Kencong,pcnujember.or.id– Innalillahi wainnailaihi rojiuun. NU kembali kehilangan tokoh sesepuh. Adalah KH Achmad Maddah Zawawi, Kiai dan sekaligus tokoh panutan Mustasyar PCNU Kencong telah berpulang ke Rahmatullah pada Kamis, (16/07/2020) sekitar 01.30 WIB di Pondok Pesantren Assunniyah, Kencong.
Mustasyar PCNU Kencong itu berpulang dalam usia 85 tahun. Kiprahnya yang telah tiga kali menjadi Mustasyar PCNU Kencong, membuat kepergiannya menyisakan duka mendalam. Khususnya warga Nahdliyyin.
BACA JUGA : LBM Dan Aswaja Center Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah
“Alhmarhum adalah orang yang zuhud dan istiqomah dalam ibadah,” tutur Kyai Zainil Ghulam, Ketua PCNU Kencong.
Menurutnya, KH Maddah sosok yang gigih dalam menyebarkan agama Islam serta memperjuangkan aqidah ahlusunnah wal jamaah. Selain itu, banyak masyarakat yang mengenal KH Maddah sebagai salah satu tokoh panutan, ditiru. Baik amaliah maupun ubudiyah. “Penampilannya yang sederhana, sabar dan tekun mengkaji kitab mencerminkan sifat kewira’iannya (bersikap hati-hati),” tambah Kyai Zainil Ghulam.
BACA JUGA : LDNU Siapkan Dakwah Bil Medsos
Diketahui, KH Achmad Maddah Zawawi merupakan adik dari KH Jauhari dan ayahanda dari KH Khoiruzad Maddah. Semasa hidup, Kiai Maddah juga dikenal sebagai pendekar atau pesilat yang disegani oleh pendekar lainnya. Almarhum dikenal sebagai Kiai yang sangat memikirkan kepentingan umat.
Sementara itu, KH Abd. Hamid Pujiono, Sekretaris PCNU Jember mengatakan, KH Maddah adalah orang yang alim dan memiliki semangat juang ke-Nu-an yang luar biasa. “Kami jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember turut mengucapkan berbela sungkawa, kepadanya yang telah memberikan peran besar dakwah NU sebagai organisasi sosial keagamaan,” tuturnya.
Ia meyakini, almarhum adalah orang baik dan akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Ia juga berharap, masyarakat khususnya warga Nahdliyin dapat banyak mengambil pelajaran dan meneruskan perjuangan NU. “Yang kelak lahir syahruna-syahruna milenial dengan tekad yang sama yakni meneruskan perjuangan Kyai,” pungkasnya.
Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana