Sumbersari,pcnujember.or.id
Kendati wabah corona tak kunjung berakhir, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PCNU Jember, bersama LKNU PBNU, dan Kemenkes RI tak mengenal lelah dalam menggalakkan program pesantren sehat demi terwujudnya masyarakat pesantren yang sehat secara mandiri.
Hal itu dibuktikan saat berakhirnya pembinaan kesehatan pesantren, puluhan santri dari perwakilan 5 pondok pesantren di Jember menandatangani komitmen dalam mewujudkan pola hidup sehat di lingkungan pesantren maupun masyarakat Minggu, (12/09/2021) di Pondok Pesantren Nurul Islam.
Ketua LKNU Jember, Irma Prasetyowati mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di pondok pesantren dan lingkungan masyarakat sekitarnya. “Jadi tidak ada lagi yang namanya pesantren kumuh,” jelas ibu yang kerap di sapa Bu Irma.
Menurutnya Irma, para santri yang menjadi kader kesehatan nantinya mampu menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantrennya masing-masing terlebih dilingkungan masyarakat.
Sementara itu, Ahmad Syafi I, LKNU PBNU mengatakan, di masing-masing pondok pesantren tim kesehatan nantinya turun langsung dan memberikan pemahaman kepada para santri tentang apa itu gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) untuk dapat diimplementasikan oleh santri dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.
Selain itu, lanjut Syafii santri juga diajarkan upaya melakukan pencegahan penyakit yang biasa diderita warga pondok pesantren seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah dengue (DBD), Batuk Pilek, dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat dan kurang terjaga kebersihannya.
Ia berharap santri juga bisa berperan aktif dalam menyampaikan masalah kesehatan di masyarakat sebagai pelopor untuk hidup sehat. “sebagai generasi muda harus semangat dan kuat, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatannya,” kata Ahmad Syafii LKNU PBNU.
Reporter : Irwansyah GI
