Balung, pcnujember.or.id – Di tengah arus modernisasi dan tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, SMP Satya Dharma Balung hadir sebagai lembaga pendidikan yang konsisten mencetak generasi muda unggul dengan karakter Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.
Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Abdul Wahid Hasyim Balung ini telah menjadi bagian penting dalam sejarah panjang pendidikan Nahdlatul Ulama di wilayah Balung.
Kepala SMP Satya Dharma Balung, Mohammad Ali Mukhsin, S.Pd, menjelaskan bahwa perjalanan sekolah ini bermula dari semangat para ulama Balung yang sejak tahun 1950-an telah menggagas pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
“Cikal bakalnya dimulai dari majelis ta’lim hingga akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan formal di bawah naungan LP Ma’arif NU,” ujarnya. Kini, SMP Satya Dharma berdiri kokoh di Jl. Puger No. 20 Balung (depan Kantor Pos), satu kompleks dengan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Wahid Hasyim.
Mengusung visi “Mencetak Generasi yang Unggul dan Berdaya Saing dengan Karakter Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah,” sekolah ini berkomitmen menyeimbangkan pendidikan umum dan keagamaan.
Kegiatan belajar mengajar dikemas aktif dan menyenangkan, sementara rutinitas keagamaan seperti salat dhuha dan zuhur berjamaah menjadi bagian dari pembiasaan harian siswa. “Kami ingin anak-anak terbiasa disiplin beribadah, santun, dan cinta ilmu,” tutur Mukhsin.
Tak hanya menonjol dalam bidang akademik, SMP Satya Dharma juga memiliki program unggulan berbasis teknologi dan life skill. Dalam proses pembelajaran dan asesmen, sekolah ini sudah menerapkan digitalisasi melalui sistem Computer Based Test (CBT) dan penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif seperti Quizziz.
Selain itu, kerja sama dengan Imaji Corner turut membuka ruang bagi siswa untuk belajar agriculture dan socio-preneurship, yakni menanam, merawat tanaman pangan, hingga membuat produk bernilai jual dengan konsep wirausaha muda.
SMP Satya Dharma juga menjadikan pendidikan ke-NU-an sebagai identitas utama. Para siswa diajarkan mata pelajaran Aswaja Ke-NU-an dan Ta’limul Muta’allim untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat dan berakhlak mulia. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter Nahdliyin sejati,” tegas Kepala Sekolah.
Prestasi siswa pun patut dibanggakan. Dalam ajang Pekan Ilmiah Sains Nasional 2025, beberapa siswa meraih medali emas hingga perunggu. Sementara di bidang non-akademik, tim futsal sekolah sukses meraih juara II tingkat SMP/MTs se-Jember, dan kelompok musik sekolah menjadi satu-satunya perwakilan SMP yang tampil dalam acara Meet and Greet Isyana Saraswati di Hotel Cempaka Hill.
Dengan fasilitas lengkap seperti laboratorium komputer, laboratorium musik, area green house, lapangan futsal, dan masjid At-Thohiri, SMP Satya Dharma terus berbenah menghadapi era pendidikan digital.
Harapan besar pun disampaikan Mukhsin: “Kami ingin terus berkontribusi mencetak generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.”
Mari bersama-sama kita wujudkan putra-putri kita tumbuh cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan dengan pondasi keislaman yang kuat dengan bersekolah di SMP Satya Dharma Balung.
Editor : Irwansyah GI









Respon (1)