Oleh: Mildayanti*
Diluar sana, khususnya di negara maju lainnya, perkembangan teknologi selalu mengalami uptodate setiap saat. Bahkan sudah ada wacana tentang pengembangan sistem IA (Kecerdasan Buatan) di dalam robot, yang bisa memiliki kepekaan rasa seperti halnya manusia. Dan sekarang tahun 2018 sudah memasuki generasi Alfa, yang pastinya telah melewati generasi millenial dan Z (generasi Internet).
Perang cyber untuk kepentingan politik, finansial, kekuasaan, dan lain sebagainya, sudah awam bagi mereka.
Namun nyatanya aku di negaraku ini, masih rame-rame perang status alay, misal …
“Kamu jahat karena bla bla bla….” #a
Bagi yang merasa kena sindiran, dia membalas….
“Siapa yang paling jahat sebenarnya, aku atau kamu, padahal kamu telah menghianatiku dan bla bla bla…..”. #z
Atau kalau tidak, begini …
“ini penistaan dan mereka harus di bla bla bla…..”.
Statusnya di broadcast, di share, termakan hoax dan isu-isu lain yang gak penting lah…..
Yang dimaksud-pun melakukan pembelaan ……
“pahami subtansinya, karena maksud dan tujuanya bla bla bla”.
Yang ngoment, memaki dan menyalahkan sejuta umat. (hingga yang awam pun ikut tergiring opini murahan itu).
Akhirnya banyak yang menutup mata, telinga dan hidung (eh kog hidung juga). tidak mau tau kebenaran, karena di awal sudah terhasut oleh status si #f.
Terkadang kita terjebak saudaraku, seseorang yang berhati baik dan tulus, tapi karena kepolosannya, ikut memaki dan mendoakan hal-hal yang buruk kepada sesama manusia, ikut membenci hingga mengerasnya hati, rasa persaudaraan lama kelamaan terkikis. Endingnya, ternyata kita yang dipermainkan.
Terus yang punya kepentingan dibelakangnya gimana?
Itu urusan mereka dengan Tuhan. Kita tak perlu repot-repot menentukan apakah dia harus direbus dengan air panas, dihancurkan mulutnya dengan besi mendidih, atau kepalanya dihancurkan dengan palu (efek buku gambaran Neraka) hehe. Itu sudah ada skenario-Nya akan jadi seperti apa mereka.
Coba bercermin pada cinema film azab di TV ……….!.
“Gara-gara hidup penuh hasutan, Jenazahnya tidak diterima di bumi, hingga jenazahnya dibiarkan melayang diudara”. Eh eh eh…… ?
Kalau kata si Tumming, di dalam film Uang Panai, “Santai Mako dunia ji ini” atau kalau dalam bahasa nasional kita begini “santai saja, ini mah hanya dunia atuh”.
Hei hei selamat siang menjelang sore, kebaikan apa yang perlu kita lakukan untuk hari ini guys?
Ini dia jawabannya:
#Ukhuwah Basyariyah
#Ukhuwah Wathoniyah
#Ukhuwah Islamiyah
#Kita Ini Sama
*Penulis, seorang mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Samarinda Kaltim, Jurusan Teknik Informatika.