PCNU JEMBER – Turba Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama zona lima dilaksanakan di MWC Patrang pada Sabtu (30/3).
Pada kali ini, pengurus meluruskan arti Khittah yang seringkali disalah artikan oleh banyak kalangan, bahkan oleh kalangan Nahdliyyin.
Abdullah Syamsul Arifin selaku ketua Tanfidiyah menjelaskan, bahwa “banyak yang mengatakan Khittah adalah netral. Khittah secara Etimologi berasal dari bahasa Arab yang berarti Garis (Garis Perjuanagan), jadi bukan netral”.
“dalam muktamar ke-30 di Lirboyo diputuskan bahwa Nahdlatul Ulama tidak terlibat dalam politik tapi tidak melarang anggotanya berpolitik, inilah Khittah.” Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember itu menegaskan.
Tidak hanya itu, Nahdlatul Ulama akan selalu berjuang, salah satunya dalam bidang politik, namun pada dasarnya “NU bergerak dari low politik menuju high politik”.