Panti, pcnujember.or.id –Wakil Sekretaris PCNU Jember, KH. Muhammad Yazid Khobir, hadir sebagai pengisi pengajian dalam rangka Haul ke-108 Syekh KH. Moh. Nur (Mbah Yai Nur) Kemuning di Pondok Pesantren Nahdatul Arifin, Desa Kemuning Sari Lor, Kecamatan Panti, Jember, pada Rabu (17/9/2025). Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya mengambil faedah dari para wali Allah.
Menurutnya, salah satu hikmah besar dalam acara haul adalah ijtima’ al-muslimin, yakni berkumpulnya kaum muslimin dalam suasana penuh keberkahan. “Melalui haul, umat bisa saling bersilaturahmi, berbagi makanan, sekaligus menjadikannya sebagai media bersedekah,” tutur KH. Yazid.
Selain itu, haul juga menjadi sarana untuk mengenang dan mengetahui sejarah perjuangan para wali. Dengan memahami jejak hidup mereka, jamaah diharapkan mampu meneladani sifat dan keteguhan iman yang dimiliki para auliya. “Ketika kita mencintai wali-wali Allah, maka kita akan terdorong mengikuti jalan mereka,” tambahnya.
KH. Yazid juga menyinggung kisah unik dari seorang wali besar, Syekh Ahmad Ar-Rifa’i, yang disebut mendapat derajat kewalian melalui ujian kesabaran menghadapi istrinya. Hal tersebut, katanya, menunjukkan bahwa jalan menuju derajat mulia di sisi Allah bisa melalui berbagai bentuk kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, ia turut menjelaskan tingkatan-tingkatan wali Allah, yang jumlahnya berbeda-beda sesuai kedudukan masing-masing.
-
Wali Qutub, jumlahnya hanya satu yang hidup di setiap zaman.
-
Waliyul Aimmah, jumlahnya dua.
-
Waliyul Autad, jumlahnya empat.
-
Waliyun Nujaba’, jumlahnya tujuh.
-
Waliyun Nuqoba’, jumlahnya dua belas.
-
Waliyul Abdal, jumlahnya empat puluh.
-
Dan yang paling banyak serta tidak terbatas jumlahnya, kata beliau sambil bergurau, adalah Waliyul Murid.
Pemaparan tersebut disambut hangat oleh jamaah, bahkan tawa ketika KH. Yazid menyelipkan humor dalam penjelasannya.
Haul ke-108 ini berlangsung khidmat dengan dihadiri para kiai, tokoh masyarakat, serta ratusan jamaah dari berbagai wilayah. Turut hadir Kepala Desa Kemuning Sari Lor, Abdul Waqik, serta para santri Pondok Pesantren Nahdatul Arifin di bawah asuhan KH. Mahfud. Acara juga semakin semarak dengan lantunan sholawat dari Majelis Sholawat Ashabul Kahfi yang menambah suasana religius penuh keberkahan.
Reporter : Irwansyah GI