Kaliwates, pcnujember.or.id – Dalam rangka upaya pencegahan kenakalan remaja, PC IPNU IPPNU Jember menggelar pelatihan Peer Educator untuk program “Ruang Konseling Pelajar” yang dilangsungkan di Aula PCNU Jember, pada Ahad, 30 Juni 2024.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pemateri diantaranya, Budiman Widyanarko, dari Project SuaR Indonesia yang menyampaikan materi tentang “Teknik Fasilitasi dan Mengenali Kekerasan terhadap Anak”.
Kemudian juga ada Muhammad Zaka Ardiansyah, dari Tanoker Jember, yang menyampaikan materi tentang “Advokasi Pengasuhan Anak Pekerja Migran”.
Para pemateri yang memiliki latar belakang pemberdayaan masyarakat itu memberikan banyak gambaran dan penjelasan tentang model pendidik sebaya tersebut.
Mereka juga mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Lembaga Konseling Pelajar Putri yang dinaungi PC IPPNU Jember. “Ini adalah langkah yang sangat besar yang diambil teman-teman IPNU IPPNU, keren,” kata Muhammad Zaka Ardiansyah, di sela-sela memberikan materi.
Meski belum terbiasa dengan materi yang disampaikan, para peserta cukup antusias menyimak paparan dari masing-masing pemateri hingga selesai. “Saya berharap kegiatan seperti ini ditindaklanjuti karena sangat bermanfaat,” aku Dio, salah satu peserta dari PAC IPNU Pakusari.
Ketua PC IPPNU Jember Nunung Tri Mulyani menyebut, peserta yang dilibatkan dalam pelatihan Peer Educator itu merupakan para kader dan pengurus dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU yang ada di bawah naungan PC IPNU IPPNU Jember.
Menurut Nunung, pasca pelatihan tersebut, akan ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan peserta mengikuti program “Ruang Konseling Pelajar” yang menargetkan sekolah-sekolah di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
“Teman-teman peserta pelatihan ini nantinya akan diterjunkan di sekolah-sekolah dan desa, dengan memanfaatkan Pimpinan Komisariat dan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU,” ucap Nunung.
Sebagai informasi, Peer Educator merupakan model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pendidik sebaya. Sehingga memungkinkan siswa saling berinteraksi, bertukar pengetahuan kepada sesama rekannya atau mengajar teman sejawatnya.
Peer education cenderung lebih disukai remaja, khususnya untuk intervensi di bidang kesehatan, serta intervensi untuk mengulas isu-isu sensitif seperti kesehatan reproduksi, seksual, dan beberapa lainnya.
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah