Dari Jember untuk Nusantara: Kick Off Hari Santri Nasional 2025 & 100 Tahun NU

(Foto Irwansyah/pcnujember.or.id. Kick Of Hari Santri Nasional 2025. Senin, 25/08/2025.)

Kaliwates, pcnujember.or.id – Suasana religius dan khidmat mewarnai pelaksanaan Tasyakuran HUT RI ke-80, Kick Off Hari Santri Nasional 2025, Bahana Maulidurrasul 1447 H, serta 100 Tahun Nahdlatul Ulama di halaman Kantor PCNU Jember, Senin malam (25/8/2025). Acara ini dihadiri ratusan jamaah, para ulama, tokoh masyarakat, serta jajaran pengurus NU dari berbagai tingkatan.

Ketua PCNU Jember, Drs. H. Saiful Bahri, MM, membuka kegiatan dengan penegasan bahwa momentum ini adalah bagian dari ikhtiar meneguhkan peran NU dan santri di tengah masyarakat. Selanjutnya, KH. Muhyiddin Abdusshomad, Rais Syuriyah PCNU Jember, memimpin Penguatan Spiritual dan doa.

Sementara itu, Refleksi Kebangsaan HUT RI ke-80 disampaikan oleh Prof. Dr. Hefni Zein, MM, Rektor UIN KHAS Jember. Ia menekankan bahwa usia 80 tahun kemerdekaan harus menjadi momentum memperkokoh persatuan bangsa. “Santri dan kader NU harus tampil sebagai garda terdepan, tidak hanya dalam menjaga agama, tapi juga membangun peradaban Indonesia menuju Emas 2045,” pesannya.

Dalam tausiyahnya, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, M.HI, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, menyoroti pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, maulid adalah wujud rasa cinta umat kepada Rasulullah yang harus tercermin dalam akhlak dan perilaku sehari-hari. “Santri harus menjadi teladan akhlak Nabi. Dari kecintaan itulah lahir energi spiritual untuk menjaga bangsa dan negara,” ungkapnya.

Senada dengan itu, MN. Huda, Koordinator Kader Penggerak NU Jember, menegaskan bahwa kick off ini menjadi titik awal rangkaian Hari Santri Nasional 2025. Ia menyebutkan akan ada berbagai agenda edukatif, kebudayaan, dan kebangsaan yang digelar di Jember sebagai bentuk kontribusi nyata santri. “Tema Dari Jember untuk Nusantara adalah panggilan untuk kita semua. Hari Santri nanti bukan sekadar peringatan, tapi juga momentum menggerakkan santri agar semakin percaya diri menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.

Rangkaian acara ini juga menjadi penanda 100 Tahun NU, yang selama seabad terakhir telah berperan besar menjaga keutuhan bangsa. Para kiai dan tokoh masyarakat mengajak jamaah meneladani perjuangan ulama dan santri dalam merawat Indonesia.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para kiai, memohon keselamatan bangsa, kejayaan Islam, serta keberkahan bagi umat. Dengan perpaduan spiritualitas, refleksi kebangsaan, dan semangat persatuan, kegiatan ini meneguhkan kembali peran Jember sebagai salah satu pusat inspirasi gerakan santri untuk Nusantara.

Reporter : Irwansyah GI