4 Februari 2020.
Pasca dilantiknya Fachrul Razi dalam Kabinet Jokowi-Kiyai Ma’ruf sebagai Menteri Agama, Rabu, (23/10/2019), di Istana Negara, menuai banyak perhatian. Pasalnya, sejak era reformasi posisi Menag paling banyak di jabat oleh kalangan tokoh NU, kini justru yang ditunjuk adalah seorang Purnawirawan TNI.
Rois Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen, mengingatkan siapa saja kelompok Islam Radikal di Indonesia yang perlu diwaspadai. Yang kabarnya menjadi fokus pemerintah sekarang.
Sebagaimana dilansir Geotimes.co.id, Gus Nadir, sapaan akrab Nadirsyah Hosen, menuliskan tiga identifikasi kelompok radikal dalam Islam.
Pertama, Kaum Takfiri, yang menganggap kelompok selainnya sebagai kafir. Ini radikal dalam keyakinan.
Kedua, Kelompok Jihadis, yang membunuh atas nama Islam. Ini radikal dalam tindakan.
Ketiga, kelompok yang hendak mengganti ideologi Negara dengan menegakkan Negara Islam dan/atau Khilafah. Ini radikal dalam politik.
“Yang saya ungkap di atas baru mengidentifikasi saja. Salah identifikasi bisa berakibat salah langkah menghadapi mereka”. Tegas gus nyentrik itu.
Ia menambahkan, Karakter radikal di atas bisa merupakan kombinasi ketiganya: mengkafirkan, membunuh, dan mau mengganti Pancasila. Ini yang paling berbahaya, apalagi kalau mereka merupakan jaringan transnasional.
“saya mengucapkan selamat bekerja kepada Menteri Agama yang baru, Pak Fachrul Razi. Semoga amanah dan sukses menjalankan tugas”. Pungkas pria yang juga aktif sebagai pengajar senior Monash Law School, Monash University, Australia tersebut. [Aaf]