LBM Dan Aswaja Center Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah

Mohammad Kholili/Aswaja Center: Pelatihan perawatan jenazah Tajhizul Janaiz sesuai Fiqih dan medis oleh Tim Aswaja Center dan LBM PCNU Jember, di Masjid Bustanus Salikin, Jl lumba-lumba, Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates, Selasa (14-07-2020).

Kaliwates, pcnujember.or.id- Merawat dan mengurus jenazah dengan baik yang sesuai dengan standar fiqih menjadi bagian dari Tim Aswaja Center dan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Jember. Salah satunya dengan menggelar pelatihan perawatan jenazah (Tajhizul Janaiz) sesuai Fiqih dan medis di Masjid Bustanus Salikin, Jl lumba-lumba, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Selasa (14-07-2020).

Dalam pelatihan itu membahas bagaimana mengurus dan merawat jenazah sesuai standar fiqih. Sedikitnya, 100-an masyarakat yang terlibat didalamnya. “Mereka antusias mengikuti pelatihan sambil mengkaji bagaimana mengurus dan merawat jenazah,” kata Mohammad Kholili, Sekretaris Aswaja Center Cabang Jember.

BACA JUGA : LDNU Siapkan Dakwah Bil Medsos

Hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah bagi semua umat muslim. Menurut Mohammad Kholili, pelatihan ini di gelar sebagai bentuk upaya tim Aswaja Center dan LBM PCNU Jember dalam penguatan amaliyah aswaja bagi kelompok pengajian di kampung-kampung.

Tim Aswaja dan LBM PCNU Jember saat melatih masyarakat dalam mengurus dan merawat jenazah, di Masjid Bustanus Salikin, Jl lumba-lumba, Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates, Selasa (14-07-2020) kemarin malam.

Sementara itu, Kyai. M Syukri Rifa’i, S.Pd, Ketua LBM PCNU Jember mengatakan. kegiatan ini dilakukan untuk menjawab kegelisahan dan keluhan warga tentang minimnya minat masyarakat untuk terlibat dalam perawatan jenazah di lingkungan kota dan minimnya pengetahuan serta kemampuan perawatan jenazah sesuai fiqih dan medis.

BACA JUGA : Ngaji Tani, MWC NU Bangsalsari Upayakan Pendapatan Petan

“Apa lagi masa-masa corona, era baru (New Normal) sekarang ini tentu masyarakat semakin berkurang minatnya untuk turut andil merawat dan mengurus jenazah” Kyai Sukri ujarnya.

Ia berharap, pelatihan jenazah bisa menambah minat masyarakat dan menambah wawasan ilmu dalam merawat dan mengurus jenazah. “Sehingga masyarakat dapat menghindari terjadinya kesalahan saat pengurusan jenazah hingga penguburan,” pungkasnya.

Reporter : Irwansyah GI
Editor : Ibrahim