Tempurejo, pcnujember.or.id – Sejak pagi, lantunan pembacaan Sholawat Nabi bergema oleh jam’iyah sholawat Syafari Majlis Sholawat (SMS). Setelah itu dilanjutkan pembacaan fatihah untuk para muasis pendiri dan tokoh NU. Dan disambung istighosah dan doa bersama yang di pimpin oleh Ustadz Shodiq.
Seluruh peserta yang hadir tampak khusuk dan khidmat, mereka berasal dari unsur pengurus MWC, Ranting NU, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, Banom dan Lembaga, serta warga Nahdhiyyin se Kecamatan Tempurejo.
Ketua Pelaksana H Hasyim, sekaligus Ketua MWC NU Kecamatan Tempurejo mengucapkan banyak terimakasih kepada bonom dan lembaga lembaga yang berada di bawah naungan MWC NU Tempurejo, yang telah banyak membantu terlaksananya Harlah NU ke-98 itu.
Ia juga berterimakasih kepada KH Abdurrokhim Ibrohim, KH Dawam Wahid, dan Tanfidiyah Ustadz Huda yang hadir di tengah acara saat itu. Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan, dua model penghitungan bilangan harlah NU.
“Penanggalan Hijriyah dan Masehi. Jika mengacu penanggalan hijriyah (16 Rajab 1344 H) saat ini merupakan harlah ke-98. Jika mengacu penanggalan masehi (31 Januari 1926), sekarang berharlah ke 95,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mensiagakan petugas medis untuk berjaga dalam penerapan protokol kesehatan. “Dengan doa bersama ini, kita bisa menghadapi pandemi ini, sehingga aktivitas bisa kembali pulih, serta NU semakin jaya kedepannya,” imbuh Suyono BA, Kepala Desa Sidodadi yang sekaligus mewakili Muspika Tempurejo.
Kegiatan semacam itu telah menjadi rutinitas setiap tahun bagi MWC NU Tempurejo. Acara pun diakhiri dengan pemotongan tumpeng, sekaligus makan bersama.
Reporter: Muh Kanzul Fikri
Editor: Maulana Al Fatih
Publisher: Maulana Al Fatih