Wuluhan, pcnujember.or.id – Tekad kemandirian ekonomi dicanangkan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Wuluhan, melalui pendirian sebuah lembaga pengelolaan keuangan. Menggunakan format baitul mall wat tamwil (BMT), lembaga ini diharapkan bisa menjadi pusat pengumpulan keuangan warga nahdliyin dan sekaligus sebagai penyalur bagi pembiayaan kegiatan UMKM baik secara perorangan maupun kelompok.
“Dalam mendirikan lembaga keuangan ini, kami menjalin kerjasama dengan BMT NU Jatim sebagai ikhtiar meningkatkan taraf perekonomian masyarakat pada umumnya serta warga nahdliyin khususnya” ucap Agus Khotun, Ketua Tanfidziyah MWC NU Wuluhan, kepada jurnalis pcnujember.or.id pada Senin (16/08).
Seremoni dan tasyakuran berdirinya lembaga keuangan tersebut, sebelumnya digelar pada Kamis (12/08) di aula Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, acara dihadiri oleh jajaran direksi BMT NU JATIM, jajaran pengurus MWC NU Wuluhan beserta pimpinan badan otonom (banom) dan lembaga NU di Wuluhan, Muspika Wuluhan, serta tokoh masyarakat setempat.
Baca juga : Meneladani Perjuangan Pahlawan, GP Ansor Jember Kibarkan Merah Putih di Puncak
BMT NU Cabang Wuluhan ini, merupakan cabang dari BMT NU Jatim yang ke 75 di Jawa Timur sekaligus yang ke 5 di Jember. Melalui pengembangan tersebut, Direktur Utama BMT NU JATIM H. Masyudi Kanzillah berharap, pihaknya bisa turut serta berkontribusi bersama, untuk mewujudkan cita-cita besar NU
” BMT NU didirikan dalam rangka ikhtiar merealisasikan cita-cita muassis NU dalam program ekonomi. Membaca sejarah berdirinya NU adalah diawali dengan didirikannya organisasi Nahdlatut Tujjar, sebuah organisasi yang berisikan para pengusaha muslim yang memiliki nasionalisme tinggi untuk membebaskan hegemoni ekonomi oleh kelompok tertentu di tanah air saat itu,” papar H. Masyhudi
“Pada perkembangan politik di Hindia Belanda saat itu organisasi Nahdlotut Tujar berevolusi menjadi Nahdlatul Ulama yang mempunyai misi lebih luas dan lebih besar termasuk didalamnya adalah masalah ekonomi,” lanjut H. Masyhudi.
Sejak didirikan pada tahun 2004, BMT NU Jawa Timur hingga saat ini sudah memiliki aset sejumlah Rp 491 Miliar. Dalam pelayanannya, BMT NU membuka berbagai macam produk keungan yang dapat dipilih oleh nasabah sesuai dengan kebutuhannya. Pengelolaan yang dilakukan secara syariah menjadi peluang masyarakat untuk terhindar dari sistem riba.
Sementara itu, Katib Syuriyah PC NU Jember, KH. Ahmad Dawam Wahid yang hadir mewakili PC NU Jember mengapresiasi kehadiran cabang BMT NU Jatim di Kecamatan Wuluhan ini. Ia mengajak seluruh warga NU, khususnya di Wuluhan, untuk ikut mendukung dan memanfaatkan produk-produk yang ada di BMT NU tersebut. “Semoga hadirnya BMT NU Cabang Wuluhan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memajukan kemakmuran masyarakat secara umum dan khususnya bagi warga nahdliyin,” pungkas KH Dawam.
Reporter : Mubabahul Husah
Editor. : Faizin Adi
Publiser : Irwansyah GI