Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Cara MWC NU Tanggul Peringati 1 Abad NU dan 1 Muharram, Penuh Kekeluargaan dan Ala Santri

Tanggul, pcnujember.or.id – Perayaan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah yang jatuh pada 30 Juli 2022, Pengurus MWC NU Tanggul menggelar Khotmil Quran dan Tasyakuran di kantor MWC NU setempat, sejak Jumat (29/7/2022). Kegiatan itu menjadi bagian dari rangkaian awal peringatan 1 Abad NU, sekaligus menyemarakkan datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Ketua MWC NU Tanggul H Sanuri mengatakan, momen kebersamaan dalam peringatan 1 Muharram lebih terasa, ketika berbarengan dengan momen usia NU yang mulai beranjak memasuki abad ke-2. “Partisipasi berbagai pihak sangat terasa dan kelihatan pada tahun ini. Ke depan semoga kita lebih baik lagi,” harapnya.

Dalam tausiyahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Al-Hasan Karanglo Tanggul, Lora HM Maliki, berujar tentang perumpamaan warga NU sebagai pohon yang bercabang-cabang dengan induk yang jelas dan kuat dalam kedinamisannya. “Mari kita selalu introspeksi diri lebih-lebih momen pergantian tahun baru Islam ini,” himbaunya.

Lora HM Maliki juga mengutip sebuah hadits yang menegaskan bahwa Islam akan selalu unggul dan tidak akan pernah diungguli oleh agama lainnya. “Untuk itu mari bersama-sama berpegang teguh kepada agama Allah SWT dan memperkuat ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyyah,” harap Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Tanggul ini.

Acara diawali dengan Khotmil Quran yang diisi Ranting Muslimat NU Tanggul Kulon, bersama Anak Cabang Muslimat NU, dan Fatayat NU Tanggul. Selesai itu, dilanjutkan dengan acara Tasyakuran tersebut yang diisi dengan pembacaan surat yasin, tahlil, dan Istighotsah oleh LDNU Tanggul. Dihadiri segenap Pengurus MWC, Lembaga MWC, Ranting, dan Banom NU Kecamatan Tanggul yang diakhiri dengan doa oleh Kiai Samsul Arifin.

Tidak ketinggalan, budaya makan bersama menjadi salah satu momen yang dimunculkan saat itu, sebagai ciri khas kaum santri di NU dengan menu nasi tumpeng yang dibawa oleh Pengurus Ranting, Banom, maupun lembaga saat itu.

Reporter: Syaifuddin Zuhri, Mughni Fawarid
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah GI