Balung, pcnujember.or.id – Dari lembaga yang berakar kuat pada tradisi keilmuan Nahdlatul Ulama, MA Wahid Hasyim Balung terus menegaskan diri sebagai madrasah yang tidak hanya fokus pada ilmu agama, tapi juga unggul di bidang keterampilan, riset, dan teknologi. Di bawah kepemimpinan Suhik, S.Pd., madrasah ini menjelma menjadi pusat lahirnya santri cerdas, kreatif, dan siap bersaing di dunia modern tanpa meninggalkan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Berdiri sejak 14 Juni 1978 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Abdul Wahid Hasyim, madrasah ini menjadi simbol sinergi antara keilmuan pesantren dan kemajuan pendidikan. Sejarah panjangnya tak lepas dari perjuangan para ulama Balung yang ingin mencetak generasi berilmu sekaligus berakhlak mulia. Kini, MA Wahid Hasyim Balung telah mengembangkan diri menjadi madrasah profesional yang ramah lingkungan, berprestasi, serta berjiwa entrepreneurship berbasis iman dan takwa.
Di bawah payung LP Ma’arif NU Cabang Jember, madrasah ini juga menjadi contoh nyata bagaimana lembaga NU mampu menggabungkan kurikulum agama dengan keterampilan dunia kerja. Program keterampilan yang ditawarkan sangat beragam: Administrasi Perkantoran, Desain Grafis, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Tata Busana, Tata Boga, serta Tata Rias. Semua jurusan keterampilan dilengkapi praktik nyata melalui program magang selama dua bulan di berbagai instansi dan mitra dunia usaha.
Kepala MA Wahid Hasyim Balung, Suhik, S.Pd., menjelaskan bahwa seluruh program tersebut dirancang untuk menyiapkan santri agar mampu mandiri dan berdaya saing setelah lulus.
“Kami ingin santri MA Wahid Hasyim tidak hanya bisa mengaji dan berakhlak baik, tapi juga punya skill nyata yang bisa dijadikan bekal hidup. Santri harus jadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton,” tegasnya.
MA Wahid Hasyim Balung juga dikenal karena program risetnya. Santri diberi ruang untuk meneliti bidang sains, sosial-humaniora, hingga teknologi terapan. Program riset ini telah mengantarkan banyak prestasi, seperti The Best Paper di Universitas Surabaya dan juara berbagai lomba karya tulis ilmiah di tingkat kabupaten maupun provinsi. Tak berhenti di situ, madrasah ini juga aktif mengikuti ajang nasional seperti English Quiz Competition dan Speech Contest, yang menorehkan hasil membanggakan.
Program digitalisasi menjadi salah satu langkah revolusioner yang membedakan MA Wahid Hasyim dari madrasah lain. Seluruh sistem keuangan, presensi guru-siswa, hingga pelaksanaan asesmen kini berbasis digital dan bisa diakses melalui perangkat smartphone. Madrasah ini pun menyiapkan peserta didiknya menghadapi dunia berbasis teknologi dengan pembelajaran yang adaptif dan interaktif.
“Digitalisasi bukan hanya soal sistem, tapi soal budaya. Kami ingin madrasah ini menjadi lingkungan yang terbuka terhadap inovasi, namun tetap menjaga ruh keislaman dan ke-NU-an,” tambah Suhik.
Selain itu, semangat kerja sama juga menjadi kunci kemajuan madrasah ini. MA Wahid Hasyim menjalin kemitraan dengan banyak pihak, mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, hingga perguruan tinggi ternama. Di antaranya adalah Universitas Jember (UNEJ), Universitas KH Achmad Siddiq (UINKHAS), Balai Latihan Kerja (BLK) Jember, Bank Nusumma, Dira Balung, dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI). Kerja sama ini membuka jalan bagi para santri untuk belajar langsung di lapangan dan siap bersaing di dunia profesional.
Dalam keseharian, kehidupan religius sangat terasa. Setiap hari, para siswa melaksanakan sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, membaca Asmaul Husna, surat Al-Waqiah dan Al-Mulk, serta hataman Al-Qur’an sebulan sekali. Kegiatan ke-NU-an seperti istighotsah, manaqib, kajian akidah Aswaja, dan anjangsana ke rumah siswa menjadi rutinitas yang membentuk karakter santri yang berakhlakul karimah dan berjiwa sosial tinggi.
Prestasi yang telah diraih pun luar biasa. Mulai dari juara lomba riset, juara nasyid tingkat kecamatan, juara olahraga tingkat tapal kuda, hingga santri yang berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi negeri. Bahkan, dalam ajang Porseni dan Popda, santri MA Wahid Hasyim langganan podium di cabang panahan, futsal, voli, dan pencak silat tingkat provinsi.
Dengan fasilitas lengkap seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, laboratorium tata boga dan tata busana, musholla, aula, lapangan olahraga, dan jaringan wifi di setiap kelas, MA Wahid Hasyim Balung benar-benar menjadi madrasah modern dengan nuansa pesantren. Visi besar mereka adalah mencetak santri yang beriman, bertakwa, berilmu, dan siap berwirausaha membuktikan bahwa dunia pesantren juga mampu menjawab tantangan zaman.
Tak berlebihan jika MA Wahid Hasyim Balung dijuluki “pabriknya santri cerdas dan terampil.” Di sini, nilai-nilai Aswaja ditanamkan dalam setiap langkah pendidikan, membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berkarakter, mandiri, dan peduli pada lingkungan. Dari Balung, cahaya ilmu dan keterampilan itu kini menembus batas-batas Jember, bahkan siap bersinar di seluruh nusantara.
Editor : Irwansyah GI











