Wuluhan, pcnujember.or.id – Konsep full day school atau sekolah seharian penuh seringkali hanya dipandang sebagai beban waktu belajar yang panjang. Namun, di tangan SD NU 22 Full Day Al Hikmah Kesilir, Wuluhan, Jember, waktu yang intensif itu justru diubah menjadi sebuah laboratorium karakter berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) An-Nahdliyah.
Di bawah naungan LP Ma’arif NU Jember, sekolah yang dipimpin Muhammad Mahrus Syamsudin, S.Pd., ini telah merancang sebuah ekosistem pendidikan di mana nilai-nilai keislaman Aswaja menyatu dalam setiap detak kehidupan sekolah.
“Full day bagi kami bukan sekadar menambah jam pelajaran umum. Esensinya adalah membangun habit dan lingkungan yang konsisten untuk membentuk akhlak dan adab siswa. Dari pagi hingga sore, mereka ‘dibiasakan’ dengan nilai-nilai kebaikan, mulai dari ibadah, tilawah, hingga sikap santun dan toleran sesuai ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah,” tegas Mahrus, saat dikonfirmasi Jawa Pos.
Bukti komitmen itu terlihat nyata dalam rutinitas sehari-hari. Pagi hari tidak hanya diisi dengan penyambutan siswa, tetapi juga dengan doa bersama, pembacaan Asmaul Husna, dan salawat. Sebelum pelajaran dimulai, siswa diberikan waktu untuk muroja’ah atau menghafal Al-Qur’an.

Program unggulan seperti pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Allimna, tahfiz, dan pengenalan kitab kuning (Madin) menjadi tulang punggung kurikulum keagamaan. Namun, yang lebih subtil adalah penanaman karakter melalui keteladanan.
“Setiap guru di sini adalah duta Aswaja. Sikap tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) yang kami praktikkan dalam interaksi sehari-hari menjadi pelajaran hidup langsung bagi siswa. Kami juga mengadakan pembiasaan mingguan seperti istighotsah dan tahlil untuk memperkuat spiritualitas dan ukhuwah islamiyah mereka,” tambah Mahrus.
Di era diantaranya banyak orang tua merasa khawatir dengan degradasi moral dan kurangnya kontrol terhadap pergaulan anak, model pendidikan di SD NU 22 Al Hikmah ini menjadi jawaban yang menenangkan. Suasana sekolah yang religius, hangat, dan terkontrol memberikan rasa aman.
Fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas representatif, mushola, perpustakaan, dan halaman yang luas, mendukung seluruh aktivitas ini. Lingkungan fisik dan budaya sekolah dirancang untuk meminimalisir pengaruh negatif dan memaksimalkan penanaman nilai-nilai positif.
Harapannya jelas: melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis untuk bersaing di jenjang pendidikan berikutnya, tetapi juga menjadi generasi yang berakhlak mulia, taat beribadah, dan mencintai Al-Qur’an serta tradisi keilmuan pesantren.
“Target kami, ketika anak lulus dari sini, mereka sudah memiliki ‘bekal imun’ agama dan karakter yang kuat untuk menghadapi dunia. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang santun, cerdas, dan berpegang teguh pada ajaran Aswaja,” pungkas Mahrus.
Dengan pendekatan yang holistik dan berorientasi pada karakter, SD NU 22 Full Day Al Hikmah membuktikan bahwa sekolah seharian penuh bisa menjadi investasi terbaik orang tua untuk masa depan anak yang gemilang, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
Editor : Irwansyah GI
Info Pendaftaran :
SD NU 22 Full Day Al Hikmah
Jl.Kenanga 33/35 Kesilir, Wuluhan, Jember
Kontak:0852-3602-2385 (WhatsApp)
Media Sosial:Facebook – Sdnu Fullday Al-Hikmah













