Jenggawah, pcnujember.or.id – Wabah Covid-19 membuat kondisi perekonomian tidak stabil. Imbasnya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Pendapatan mereka menurun drastis, bahkan nyaris kehilangan pendapatan.
Seperti usaha milik Muhyadi, penjual seblak asal Desa Wonojati, Jenggawah. Belakangan ini usaha miliknya masih kembang-kempis, ia tak hanya kesulitan modal, namun juga kesulitan menjual seblak miliknya. “Padahal ini penghasilan saya satu-satunya,” keluhnya.
Kondisi yang dialami Komariyanto membuat NU Care Lazisnu Jember dan Bank Mega Syariah tergerak. Keduanya memberikan bantuan ke Muhyadi berupa 75 makanan berbuka atau iftar. Sekaligus menjadikannya warung binaan yang diberikan modal usaha, yang dalam 1 paket penjualannya dihargai Rp.15 ribu.
“Ada 1.500 paket iftar telah kami siapkan dan akan dibagikan secara selektif. Karena tidak semua pedagang memiliki masalah modal,” jelas Fathor Rasyid, Ketua Lazisnu Jember.
Menurutnya, paket yang diberikan ke pedagang itu berisikan uang tunai yang berguna untuk pedagang agar bisa memutar usahanya, sekaligus bagi masyarakat bisa menikmati makan gratis.
Bantuan tersebut memang difokuskan untuk para pedagang, khususnya pelaku UMKM. Meskipun nilainya tidak besar, hal itu diharapkan bisa memberi manfaat pedagang agar tetap bisa memutar roda perekonomiannya. (wan/mau)