Bangsalsari, pcnujember.or.id – Sebagai lembaga pengelola zakat, NU Care Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jember kian memiliki peran strategis, dengan sosialisasi dan pembentukan lembaga zakat di tingkat kecamatan kemarin.
Wakil Rais Syuriah PCNU Jember KH Badrus Shadiq menjelaskan, sebenarnya potensi zakat di Jember cukup besar. Sayangnya, selama ini belum semua dikelola dengan baik. “Banyak warga NU yang menyalurkan zakatnya secara pribadi pada orang lain. Tanpa diserahkan pada lembaga Lazisnu yang berhak mengelola,” jelasnya.
Baca juga : Sembari Tasyakuran Bank Sampah, Ranting NU Tugusari Gelar Santunan Anak Yatim
Saat pembentukan Unit Pengelola Zakat Infaq Shodaqoh (UPZIS) di MWC Bangsalsari kemarin, ia meminta agar pengurus UPZIS yang sudah dibentuk, dapat terus mensosialisasikan ke warga NU agar, mereka bisa berzakat, infaq dan shodaqoh kepada Lazisnu. Karena dengan begitu, dana yang terkumpul bisa mudah dikelola dan dimanfaatkan kembali untuk kesejahteraan warga NU.
Saat bersamaan, Ketua NU Care LAZISNU Jember Ahmad Fathor Rasyid memaparkan, pembentukan UPZIS itu bertujuan tiada lain untuk meningkatkan penerima zakat guna kepentingan umat. Ia menilai, UPZIS adalah bagian dari ujung tombak pengumpulan zakat dan memiliki peran penting untuk mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat.
Baca juga : NU Care LAZISNU Tingkat MWC Mulai Dibentuk
Selain itu, kata Fathor, potensi zakat di Kecamatan Bangsalsari adalah daerah yang tempatnya cukup signifikan untuk pengelolaan zakat. Karena banyak pondok pesantren NU dan mayoritas masyarakatnya NU. “Dalam kunjungan ini tak hanya membentuk UPZIS tingkat MWC, tapi juga silaturahim sekaligus menguatkan sinergi kita dalam mengoptimalkan zakat ini,” pungkasnya.
Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana