Semboro, pcnujember.or.id – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semborongajak berbagai elemen untuk memperkuat moderasi agama di masyarakat. Mengingat, potensi penyebaran paham ekstrem yang bertentangan dengan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih kerap ditemui di berbagai daerah.
Hal itu dia utarakan kala menerima kunjungan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Semboro, di Kantor KUA Kecamatan Semboro, Senin (13/06/2022). Menurutnya, moderasi beragama terhadap toleransi merupakan cara terbaik menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama dan bernegara. “Moderasi beragama jika dilaksanakan dengan baik, maka toleransi akan baik. Kekerasan tidak akan terjadi, komitmen kebangsaan akan semakin meningkat,” tutur Multazam.
Dia menguraikan, beberapa poin moderasi beragama itu meliputi komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Untuk itu pihaknya berharap agar GP Ansor juga ikut serta dalam sosialisasi moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat. “GP Ansor adalah ormas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang tidak diragukan lagi nasionalismenya. Dan dengan moderasi beragama ini, dapat menjaga persatuan dan kerukunan dalam berbangsa dan beragama,” urai alumnus UIN KHAS Jember ini.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Semboro Imam Syafi’i menyampaikan terima kasih kepada KUA Semboro yang ingin bersinergi dengan GP Ansor di berbagai program. Khususnya dalam hal keumatan yang menjadi salah satu tugas yang dikawal GP Ansor. “Sudah seharusnya Ansor dan Kemenag ini bersinergi, agar target yang direncanakan tercapai lebih baik. Karena di Ansor sendiri, ada pengurus mulai di tingkat pusat, hingga desa sampai ke RT/RW,” kata Imam.
Tidak hanya bersama Kemenag, Imam menambahkan, GP Ansor siap berkolaborasi dengan instansi manapun dalam memperkuat pemahaman moderasi beragama dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Kecamatan Semboro.
Lebih jauh dia menilai, saat ini adalah momentum yang tepat menggencarkan pemahaman Islam moderat, yakni paham keagamaan yang sangat relevan dalam konteks keberagaman dalam segala aspek. Baik agama, adat istiadat, suku, dan bangsa. “Bukan karena Menteri Agama saat ini diketuai Pimpinan Pusat GP Ansor, tapi sejak dulu para pemuda Ansor senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang di dalamnya mengajarkan banyak hal tentang moderasi beragama,” pungkas Imam.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah G Ibrahim
