Kolaborasi Nobar dan Diskusi Film Ainbo, Anggota PK IPNU IPPNU Nuris Berlatih Nalar Kritis dan Kepekaan Sosial

Foto: PK IPNU IPPNU Nuris Berpartisipasi dalam Nobar dan Diskusi Film Ainbo di Perpustakaan UIN KHAS Jember pada Jumat (19/06/2025). (Tim Media PK IPNU IPPNU Nurus/Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember)

Kaliwates, pcnujember.or.id – Anggota PK IPNU IPPNU Nuris Jember terlibat dalam kolaborasi Nobar dan Diskusi Film di Perpustakaan UIN KHAS Jember (Kamis, 19/06/2025).

Nobar dan Diskusi Film yang diselenggarakan atas kerja sama Gus Dur Corner UIN KHAS Jember, GUSDURian Jember, DEMA UIN KHAS Jember, UPT Perpustakaan “Mata Air Keilmuan” UIN KHAS Jember, PC IPNU-IPPNU Jember, Green Ambassador Jember, MKAI Jember, PK IPNU-IPPNU UIN KHAS, PW PGM Jatim, GUSDURian Jember, PSGA UIN KHAS, PMII UIN KHAS Jember, Kopri UIN KHAS Jember, DPK GMNI UIN KHAS Jember, Dema Mahad Aly Nurul Qarnain, PAC IPNU-IPPNU Sukowono, Rumah Baca Kiai Jabbar, FNKSDA Jember, HMPS PAI UIN, Perpenca Jember, Pondok Pesantren Nuris, MAS Masyithah, HMPS PGSD Mercusuar Unej, KPR GKI Jember, Tanoker, IKMPB Bondowoso, Ashoka, Titut At-Taqwa Bondowoso, dan PMII Rayon Averrous IAI At-Taqwa Bondowoso ini mengajak pesertanya mempelajari nilai positif dari Film ‘Ainbo: Spirit of The Amazon’.

Dalam aktivitas belajar bulanan ini, 9 orang anggota PK IPNU IPPNU Nuris turut mempelajari agensi Ainbo, seorang anak perempuan berusia 13 tahun, yang berjuang merebut hak pengelolaan hutan dan mempertahankan alamnya dari pengrusakan hutan yang dilakukan korporasi.

Suasana Foto Bersama Setelah Nobar dan Diskusi Film Ainbo di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember, Kamis (19/06/2025) (Foto: Tim Media DEMA UIN KHAS Jember)

Melalui aktivitas belajar yang diselenggarakan bersama antara 30an komunitas dan lembaga ini, para anggota PK IPNU IPPNU Nuris, yang juga siswa SMA Nuris Jember, belajar pentingnya kepeloporan orang muda dalam menggerakkan perubahan dan keberanian memimpin perjuangan untuk mengubah kondisi lingkungannya.

Ibnu Wicaksono, pendamping siswa SMA Nuris Jember sekaligus Guru Bahasa Indonesia, mengungkapkan, meski para siswa SMA Nuris telah belajar sinematografi, dan berpartisipasi dalam festival film tahunan, namun Ia menilai bahwa diskusi yang berlangsung setelah nobar memperkaya wacana siswa dan menambah wawasan mereka terhadap isu-isu baru. “Tentu ini adalah hal baru bagi siswa, meskipun siswa-siswi SMA Nuris Jember cukup dekat dengan sinematografi, karena kami tiap tahun mengadakan Festival Film Nuris, yaitu Ajang Lomba Film Antar Kelas. Tapi, siswa-siswi kami perlu mengikuti kegiatan seperti ini, lantaran diskusi pasca nonton sangat perlu dan penting untuk pengembangan wacana dan wawasan anak-anak,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Ibnu ini juga berharap, dengan mendampingi para anggota PK IPNU IPPNU Nuris mengikuti Nobar dan Diskusi Film, Ia berharap mereka menjadi santri yang kritis, memiliki kepekaan terhadap masalah di lingkungannya, dan menginspirasi mereka menghasilkan karya kreatif selama belajar Pondok Pesantren Nuris Jember. “bahkan tercipta karakter santri yang kritis, peka terhadap realitas sosial, dan memancing diri untuk berkarya di pesantren,” pungkasnya.

Reporter: Mochammad Zaka Ardiansyah

Publisher: Mochammad Zaka Ardiansyah