Ajung, pcnujember.or.id – Sorak sorai santri bergema di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Senin (21/10/2025). Tim kesebelasan Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukowono resmi mengukir sejarah baru dengan menjuarai Liga Santri Jawa Timur 2025 dan mengangkat Piala Gus Bupati Jember dengan penuh kebanggaan.
Kemenangan ini diraih setelah tampil gemilang di partai Grand Final, menaklukkan PP Nurul Fataa Panti dengan skor 2–0. Gelar juara tersebut menjadi bukti keunggulan Maqnaul Ulum, sekaligus mempersembahkan kebanggaan besar bagi dunia pesantren di Kabupaten Jember.
“Piala Gus Bupati Jember ini bukan sekadar trofi, tetapi simbol perjuangan santri yang pantang menyerah dan penuh semangat juang,” ujar salah satu pelatih tim dengan mata berbinar.
Langkah Maqnaul Ulum menuju podium juara tak mudah. Di babak penyisihan zona 1 yang digelar di Stadion Glagahwero Kalisat, mereka mengawali perjuangan dengan kemenangan 4–1 atas PP Raudlatus Syabab, kemudian berpesta gol 12–0 saat menghadapi PP Latifiyah Kalisat.
Laga penentuan kontra PP Nurul Imam Randuagung berakhir imbang 1–1, namun Maqnaul Ulum memastikan tiket ke babak berikutnya lewat adu penalti 6–5.
Di perempat final, Maqnaul Ulum menyingkirkan PP Darussalam Banyuwangi lewat adu penalti 5–4, setelah bermain tanpa gol di waktu normal. Momentum itu berlanjut di semifinal, saat Maqnaul Ulum menang tipis 1–0 atas PP Darul Hikam Jenggawah di Stadion JSG (20/10/2025).
Puncaknya, dua gol bersih di laga final memastikan supremasi Maqnaul Ulum sebagai penguasa Liga Santri Jawa Timur 2025 Piala Gus Bupati Jember.
Bagi keluarga besar Pondok Pesantren Maqnaul Ulum, kemenangan ini memiliki arti lebih dari sekadar prestasi olahraga.
“Kemenangan ini adalah persembahan untuk Harlah Maqnaul Ulum ke-70, sekaligus bukti bahwa santri bisa berprestasi di segala bidang, termasuk olahraga,” ujar perwakilan tim.
Tak lupa, apresiasi besar disampaikan kepada KH. Mahrus Muhith, pengasuh pesantren, beserta seluruh dzurriyah dan jajaran pengurus yang terus memberikan dukungan moral dan spiritual selama perjalanan tim.
Liga Santri tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang bagi para santri untuk berdakwah lewat olahraga. “Sepak bola bagi kami adalah media dakwah. Di sini santri belajar disiplin, kerja sama, dan sportifitas. Semangatnya adalah berjuang dengan hati, bersatu dalam prestasi,” tegas salah satu official tim.
Dengan keberhasilan ini, Pondok Pesantren Maqnaul Ulum membuktikan diri sebagai pesantren yang tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam sportivitas dan prestasi di kancah Jawa Timur.
Piala Gus Bupati Jember kini menjadi simbol kejayaan dan bukti nyata semangat santri untuk terus berkontribusi bagi negeri.
Editor: Irwansyah GI














Maqnaul ter baek. SUKOREJONYA jember🔥
Alhamdulillah….. Kado emas 70 thn Maqnaul Ulum, meniti jalan, meraih cita-cita