Sumberbaru, pcnujember.or.id – Ribuan santri, pelajar, dan warga Nahdliyin memadati Lapangan Mandala Yosorati, Minggu (26/10), dalam rangka Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar oleh MWC NU Sumberbaru.
Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” upacara berlangsung khidmat dan sarat makna kebangsaan.
Upacara diikuti oleh seluruh elemen MWC NU, banom, lembaga pendidikan, serta masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Sumberbaru. Nuansa semangat perjuangan santri terasa kuat sejak prosesi pengibaran bendera hingga pembacaan ikrar santri yang menggema di lapangan.
Dalam amanatnya, Camat Sumberbaru, Mohammad Faridj Wadjdi, menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.
“Santri bukan hanya penjaga nilai-nilai agama, tapi juga penggerak kemajuan bangsa. Mari kita doakan para korban, sekaligus menjadikan Hari Santri ini momentum memperkuat solidaritas dan semangat kebangsaan,” ujarnya penuh haru.
Upacara kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muchsin Baits, memohon keselamatan bangsa dan kekuatan bagi para santri dalam mengabdi kepada negeri.
Usai upacara, kemeriahan berlanjut dengan penyerahan hadiah lomba Tartil Al-Qur’an dan Cerdas Cermat Santri yang digelar oleh Fatayat NU Sumberbaru (21/10/2025).
Suasana lapangan berubah riuh penuh tawa dan kebahagiaan saat para pemenang naik ke podium menerima piala dan penghargaan. Sorak sorai peserta menambah semarak perayaan Hari Santri kali ini.
Di sela acara, Ketua PAC GP Ansor Sumberbaru menegaskan pentingnya santri menghadapi tantangan zaman dengan keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan modern.
“Santri masa kini harus siap bersaing di tingkat global. Paham kitab kuning, melek teknologi, dan mampu berbahasa asing,” pesannya tegas.
Dengan semangat kebersamaan dan kekuatan spiritual, Hari Santri 2025 di Sumberbaru menjadi pengingat bahwa santri tidak hanya bagian dari sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga motor penggerak peradaban dunia yang berkeadaban dan berakhlak mulia.
Penulis: Rizki Wahyudi
Editor : Irwansyah GI
