JEMBER,pcnujember.or.id – 13 Desember 2019. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jember. Menghdiri Undangan Kegiatan Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga dengan Tema Peningkatan Kesehatan Reproduksi bagi Pemuda yang dilaksanakan di MAN 1 Jember, dan dihadiri oleh 200 peserta dari tingkat SMA hingga Perguruan Tinggi.
Berdasarkan modul dari Kementeriam Pemuda dan Olahraga terdapat 4 materi yang disampaikan oleh 4 Pemateri dalam kegiatan ini. Materi 1 tentang Hukum Pernikahan, Materi 2 tentang Pengasuhan Anak, Materi 3 tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Materi 4 tentang Psikologi Pemuda.
Dr. Elok Permatasari, M.Kes., sebagai perwakilan LKNU Cabang Jember berkesempatan mengisi materi 3 yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja. Ia menyampaikan tentang defisini kesehatan reproduksi remaja, pentingnya remaja memahami kesehatan reproduksi, upaya menjaga kesehatan reproduksi hingga masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja beserta pencegahan dan solusinya.
Materi yang disampaikan Dr. Elok Permatasari,M.Kes., membuat peserta sangat antusias menyimak materi kesehatan reproduksi remaja. Hal ini terlihat dari ketika pemaparan materi selesai, banyak peserta yang mengangkat tangan untuk bertanya terkait masalah kesehatan reproduksi remaja. Peserta bertanya tentang banyak hal, diantaranya bertanya tentang kondisi kesehatan yang dialami kemudian ditinjau dari aspek kesehatan reproduksi. Selain itu banyak pula remaja yang bertanya tentang dampak pernikahan di usia muda serta bagaiamana upaya menjaga kesehatan reproduksi setelah menikah.
“Antusias tersebut menjadi penyemangat saya pribadi sebagai pemateri untuk memberikan pengetahuan yang optimal bagi para peserta agar memiliki pemahaman yang cukup tentang kesehatan reproduksi sebagai bekal di masa depan.” Dr. Elok Permatasari.,M.Kes., ujarnya.
Poin penting yang ditekankan dalam materi ini adalah kesehatan reproduksi tidak hanya sekedar kesehatan fisik organ reproduksi saja, tetapi juga mencakup kondisi mental, sosial dna spiritual yang sehat dan bertanggungjawab dalam menjalankan fungsi reproduksinya.
“Pendidikan kesehatan reproduksi menjadi penting agar pemuda memiliki kesadaran bahwa fungsi reproduktif manusia ditujukan untuk memperoleh keturunan yang berkualitas dan lebih baik. Sehingga pemuda sebagai calon orangtua yang memiliki bekal pengetahuan yang cukup dalam mempersiapkan diri memasuki kehidupan rumah tangga, dan menjadi orangtua yang siap menghasilkan generasi sehat dan berkualitas sebagai masa depan bangsa. Karena kesuksesan suatu bangsa dilihat dari kualitas sumber daya manusia di negara tersebut.” Clossing statement Dr. Elok Permatasari, M.Kes.