Kaliwates, pcnujember.or.id – Perkembangan teknologi di era digital mendorong Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember mengaggas adanya Elektronik Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama atau E-Kartanu. Hal itu disampaikan pengurus PCNU Jember saat sosialisasi E-Kartanu, Sabtu (23/01/2021) di Kantor PCNU Jember.
Dalam sosialisasi itu, membahas bagaimana tata cara mendaftar E-Kartanu, dan kegunaannya, di dikalangan Lembaga NU, Banom NU dan MWC NU. “Kartanu terus dikembangkan dalam rangka memudahkan warga NU dengan berbagai kemudahan akses di dalamnya,” ujar Gus Robith Qosidi, Ketua Tim Kartanu PCNU Jember.
Baca juga : Belajar dari Pengalaman Suriah, Indonesia Harus Jaga Perdamaian
Menurutnya, E-Kartanu merupakan program pendataan warga NU secara nasional yang awal kali digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selain itu, beberapa akses kemudahan yang bisa didapat dari kartu tersebut antara lain, seperti transaksi pulsa, tagihan internet, listrik, top up e-money, dan lainnya.
Terlebih, Kartanu dinilai bisa merapikan berbagai perihal administrasi di internal warga Nahdliyyin. Seperti keanggotaan dan pemetaan potensi. Ia meyakini, hal itu sekaligus menjadi bagian menuju PCNU Jember semakin profesional, modern, dan berdaya saing dalam menyiapkan generasi emas NU. “Di era serba digital ini, orang NU tentu perlu melek digital. Kalau enggak ya kita bisa tertinggal,” jelas Gus Robit.
Baca juga : Haru Nenek Sebatang kara Saat Rumahnya Dibedah
Sementara itu, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin mengatakan, dalam waktu dekat PCNU Jember dan Tim Kartanu akan terus memaksimalkan pembuatan Kartanu kepada warga Nahdliyin, sampai mencapai target yakni 200 ribu Nahdliyin Jember memiliki E-Kartanu. “Sasaran pembuatan nantinya kita melalui jalur NU Kultural dan Struktural, dari NU oleh NU, dan untuk NU, ” papar Kiai yang akrab disapa Gus Aab itu.
Ia berharap, adanya sosialisasi E-Kartanu itu bisa direalisasikan untuk menjaga komitmen PBNU dalam melayani kebutuhan warga NU, dan masyarakat Indonesia dalam menjawab tantangan kekinian.
Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana