Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Haru Nenek Sebatang kara Saat Rumahnya Dibedah

Haru Nenek Sebatang kara Saat Rumahnya Dibedah
Sucipto/MWCNU Jenggawah: Pengerjaan rumah Mbah Maryatun di Desa Wonojati, Jenggawah, Kamis (03/12/2020).

Jenggawah, pcnujember.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jenggawah menggelar program bedah rumah tak layak huni milik Mbah Maryatun, salah satu warga yang tinggal di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah, Kamis (03/12/2020).

Rumah milik Mbah Maryatun itu memang sudah tampak tidak layak. Masih beralaskan tanah dan dindingnya juga masih terbuat dari bambu. Tidak ada barang berharga dalam rumahnya, hanya ada ranjang dan kursi kayu untuk sekedar tidur bagi Mbah Maryatun.

Baca juga : Tinggal Digubuk Reot, Rumah Kakek 75 Tahun Dibedah

Selain itu, ia juga tinggal sebatang kara. Bahkan untuk makan saja, ia hanya bisa menanti uluran tangan dari para tetangganya untuk memberikan makan. “Kondisi yang dialami Mbah Maryatun ini sudah sepantasnya mendapat kehidupan yang lebih baik,” terang Sucipto Ketua MWCNU Jenggawah.

Sucipto mengatakan, program bedah rumah yang dijalankan itu dirasa akan sangat membantu memperbaiki kondisi Mbah Maryatun. Pihaknya juga telah memulai pengerjaan renovasi rumah sejak Kamis kemarin hingga beberapa hari ke depan atau sampai selesai.

Baca juga : Tinggal Sebatang Kara, Rumah Janda Dhuafa ini Akan Dibedah

Sucipto berharap parisipasi dari warga NU baik struktural maupun kultural, untuk menjadi donatur atau mendonasikan sebagian hartanya melalui tunai atau non-tunai melalui Nomor rekening Bank Jatim 178 203 506 8 an. MWCNU Jenggawah. “Insyaallah bedah rumah ini terus berkelanjutan. Kita akan garap bareng-bareng MWCNU, Banser dan warga lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu Nenek pemilik rumah Mbah Maryatun, mengaku sangat terbantu dengan program bedah rumah tersebut. Ia juga terlihat tak kuasa menahan haru bahagia saat mengetahui rumahnya tengah direnovasi. “Alhamdulillah, saya senang dan terimakasih,” ujar si nenek.

Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana