Sumberbaru, pcnujember.or.id – Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sumberbaru Jember, menggelar tasyakuran di Kantor MWC NU Sumberbaru, pada Ahad malam (18/8/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh para pengurus MWC NU Sumberbaru, serta segenap jajaran ranting, berikut Banom dan lembaga di MWC NU Sumberbaru.
Acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diiringi dengan lagu Yalal Wathon sebagai simbol kecintaan terhadap tanah air dan semangat keagamaan.
Setelah itu, Ustadz Romli memimpin pembacaan Yasin, diikuti dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Ustad Ihsan Alamsyah, untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWC NU Sumberbaru, Ustad Khotib Aly, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pengurus ranting, Banom, dan lembaga di bawah naungan MWC NU Sumberbaru atas kekompakan dan dedikasinya dalam menyukseskan acara tasyakuran ini.
Ustadz Khotib Aly menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
“Tasyakuran ini adalah bentuk rasa syukur kita atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia, sekaligus penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan. Mari kita jadikan momen ini untuk mempererat ukhuwah dan menjaga semangat persatuan dalam organisasi,” ungkapnya.
Ustadz Khotib juga mengajak seluruh pengurus untuk tetap kompak dalam menghadapi kegiatan ke depan, terutama dalam mengikuti Mujahadah di Pondok Pesantren Nurul Islam (PP Nuris) Jember yang dijadwalkan pada Jumat, 23 Desember 2024.
Acara kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Habib Ubaidillah, dilanjutkan dengan ramah tamah antar peserta, memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara para Nahdliyin.
“Tasyakuran HUT RI ke-79 ini menjadi bukti nyata bahwa MWC NU Sumberbaru tidak hanya menjaga tradisi keagamaan, tetapi juga terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah