Gelar Harlah ke 75, Fatayat NU Jember Fokus Penguatan Batin Kader dan Cegah Kekerasan

Foto: Suasana harlah PC Fatayat NU Jember yang digelar di PP Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember. (Putri Safadila/ IPPNU Jember

Sumbersari, pcnujember.or.id – PC Fatayat NU Jember menggelar kegiatan Diba’iyah dan Ijazah Kubro yang bertajuk tema “Organisasi Digdaya : Perempuan Berdaya dan Berkarya”. Kegiatan yang bertempat di PP. Nurul Islam Jember, Minggu (25/05/2025) itu digelar dalam rangka memperingati Harlah Ke-75 Fatayat NU.

Foto: Suasana harlah PC Fatayat NU Jember yang digelar di PP Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember. (Putri Safadila/ IPPNU Jember)

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan dimulai dengan pembacaan Dibaiyah dan Ijazah Kubro yang meliputi Hizb Nasr, Tashirul Qulub dan Sholawat Nariyah yang langsung dipimpin oleh Rois Syuriah PCNU Jember KH. Muhyiddin Abdusshomad. Kegiatan tersebut diikuti oleh 23 PAC dan 200 ranting Fatayat NU Jember.

KH Muhyiddin Abdusshomad menyampaikan sangat bangga dan takjub, karena Harlah Fatayat NU Jember bisa semeriah ini. Ia berharap, acara harlah ini bisa membawa berkah dan manfaat.

“Semoga barokah dan manfaat untuk menguatkan Jam’iyah Nahdlatul Ulama kedepan. Wiridan hizib dan doa merupakan tradisi yang yang kental di Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” tuturnya

KH Muhyiddin Abdusshomad juga menyampaikan bahwa Hizib adalah kumpulan doa yang terdiri dari sholawat, dzikir, tahmid, dan tahlil yang mujarab, diwariskan dari leluhur dan terbukti membawa keberkahan.

“Dengan pembacaan Diba’iyah dan Ijazah, semoga kedepannya bisa menghasilkan program yang positif dan sukses dalam melaksanakan program-program tersebut,” harapannya.

Drs. H. Saiful Bahri, MM, Ketua PCNU Jember menyampaikan bahwa Fatayat adalah pilar utama dalam keluarga dan diharapkan ke depannya semakin kompak sebagai kekuatan inti organisasi hingga ke tingkat ranting dan anak ranting.

“Fatayat garda terdepan keluarga, orang paling terdepan dalam keluarga adalah Fatayat. Harapan kedepannya lebih kompak lagi sebagai ujung tombak organisasi mulai dari ranting hingga anak ranting,” tegasnya

Hal senada juga disampaikan Nurul Hidayah, Ketua PC Fatayat NU Jember yang menyatakan bahwa tahun ini harlah Fatayat NU ini berbeda dari sebelumnya.

Yaitu ingin fokus pada refleksi, penguatan batin dan lahiriah jugamengukuhkan kader pondok konseling untuk gerakan anti kekerasan perempuan dan anak di tingkat ranting dan PAC.

“Jika terjadi kekerasan pada perempuan dan anak maka Fatayat harus menjadi solusi jawabannya. Jika terjadi permasalahan demikian, kita harus responsif, mengkomunikasikan dan mencari bantuan apa yang kita bisa lakukan,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Putri Safadila (IPPNU Jember)

Redaktur: Faizin Adi

Publisher: Irwansyah GI