JEMBER,pcnujember.or.id– 12 Februari 2020 Putri Pujiasih, Siswi SMK ini harus lulus tanpa ijazah. Hal itu dilakukan oleh pihak sekolah karena ia tak mampu membayar Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP).
Putri Pujiasih mengatakan, pernah menyampaikan persoalan tunggakan ini kepada guru kelas dan wakil kepala sekolah. Pihak sekolah akhirnya mengizinkan Putri Pujiasih tetap sekolah dan mengikuti ujian semester, ujian nasional (UN), dan ujian akhir sekolah (UAS). Namun dengan syarat tunggakan SPP harus dibayar di akhir sekolah.
Putri Pujiasih hanya hidup berdua dengan neneknya yang telah lama lumpuh dikarenakan sakit stroke. Ia tinggal di Dusun Krajan, Desa Lojejer, Kec.Wuluhan, Kab.Jember. Putri Pujiasih seorang anak perempuan yang seharusnya belajar di lembaga pendidikan dengan baik, namun saat ini Putri harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat neneknya.
Afif Khoirul Wafa selaku Devisi Pemberdayaan LAZISNU Jember menyampaikan, “Putri Pujiasih sempat berkerja 4 hari namun karena tidak ada yang merawat neneknya sehingga ia berhenti berkerja. Melihat kejadian ini Tim LAZISNU memberikan bantuan kepada Putri Pujiasih untuk pembayaran ijazah. Dana terkumpul Rp. 1.700.000, dana tersebut dari kader-kader NU dan diserahkan langsung oleh bapak Hadi Muhsin (Kader NU) kepada LAZIZNU Jember ” Jelasnya
“bantuan lainnya berupa sembako dan taliasih juga diberikan untuk perawatan neneknya, harapan kami bantuan ini digunakan sebagaimana mestinya dan mendapatkan keberkahan, karena kita orang NU komitmen mengabdi untuk melayani, membimbing masyarakat wabil khusus untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia.” Ujar Moch. Muksin Alatas S.Pd.I selaku Bendahara LAZISNU Jember