pcnujember.or.id JEMBER – Upaya pendalaman ilmu agama yang sanadnya hingga ke Rasulullah SAW, terus digencarkan oleh Aswaja NU Center Jember. Kali ini tim Bidang jaringan Aswaja internasional mendatangkan Syekh Muhyiddin Abdurrazzaq Shiddiq al Mazzawiyah dari Syiria, sebagai nara sumber daurah kitab Hadits bersanad.
Daurah Ilmiah tersebut di isi kajian sekaligus ijazah kitab “Tsulatsiyyat al Bukhari Min al Jami’ al Shahih”, Karya Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al Bukhari, pada Rabu (11/03/2020) malam, di Masjid Baitussalikin, Kaliwates, Jember.
Selain ijazah kitab “Tsulatsiyyat al Bukhari Min al Jami’ al Shahih”, Syekh Muhyiddin Abdurrazzaq al Mazzawiyah, terlebih dahulu mengijazahkan Hadits al Rahmah (kasih sayang) al Musalsal, sebagaimana yang telah menjadi kebiasaan guru-gurunya sebelum mengijazahkan Hadits-Hadits yang lain.
“Saya mengijazahkan Hadits al Rahmah al Musalsal ini terlebih dahulu, sebagaimana kebiasaan guru-guru saya”. Tutur beliau.
“Saya telah menuliskan sanad-sanad Hadits tersebut secara lengkap hingga ke Rasulullah SAW, dalam kitab saya (سابغات النعم لعوالي الهمم), silahkan kalian pelajari”. Imbuhnya.
Koordinator bidang jaringan Aswaja internasional KH. Mastur Masykur, selaku panitia penyelenggara mengingatkan pentingnya pendalaman ilmu agama bersanad hingga ke Rasulullah SAW, agar tidak sembarangan dalam berdakwah.
“Sanad adalah bagian dari agama, tanpa sanad maka orang akan berkata seenaknya”. Tegas Kiyai Mastur, mengutip kalam Abdullah Ibnul Mubarak.
Malalui sekretaris Aswaja NU Center Jember, Ustadz Moch Kholily berharap daurah tersebut menjadi agenda rutin bidang Aswaja for internasional, agar tradisi keilmuan bersanad terus ditingkatkan, sebagai bekal anggota dalam membumikan Islam moderat ala ahlissunnah wal jamaah.
“Ke depan, saya harap daurah semacam ini menjadi agenda rutin tim bidang Aswaja For Internasional”. Harapan Ustadz. Kholily sebelum menutup sambutannya. (AAF)