Jember, pcnujember.or.id
Ra’is Syuriah PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, atau yang sering disapa Kiyai Muhyid, di sela-sela kesibukannya turut menghadiri rapat pleno Aswaja Center Jember, Sabtu (07/03) pagi, di Pondok Pesantren Nurul Qornain, Sukowono, Jember.
Kiayi Muhyid berpesan, peran penting Aswaja Center dalam menanggapi upaya-upaya pihak luar NU yang terus menggempur paham Ahlussunnah Wal Jamaah, harus di lawan dalam semua lini. Seperti halnya paham salafi-wahabi, HTI dan syi’i yang eksistensi ketiganya membahayakan warga Nahdliyin di Jember.
“Aswaja Center merupakan badan khusus PCNU Jember, sebagai manifestasi NU dalam mengawal paham Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah dari rong-rongan mereka”. Tutur Kiyai Sepuh Jember tersebut yang juga produktif dalam menulis.
Selain menguasi strategi dan refrensi literasi keislaman, Peningkatan SDM wajib terus diupayakan oleh Aswaja Center, agar tidak ketinggalan dengan langkah-langkah mereka. diantaranya tetap aktif dan kreatif dalam menulis dan menguasai dakwah media, terlebih media sosial yang menjadi konsumsi empuk di kalangan millenial.
“Propaganda Ideologi terus mereka gencarkan melaui tulisan dan media sosial, kita juga harus kreatif dan tanggap untuk mengimbanginya”. Ungkap Kiyai Muhyid kepada seluruh tim Aswaja Center.
Beliau juga berpesan dan memotivasi agar Tim Aswaja Center Jember terus
kreatif-produktif dalam menulis.
“Jangan berhenti menulis, masa tua saya, tetap saya gunakan untuk menulis”. tuturnya, membangun semangat anggota rapat.
Di akhir sambutan, beliau menghadiahkan karya terbarunya kepada anggota rapat Awaja Center, berupa buku “Ngaji Tauhid Manhaj Al Asy’ari” kajian atas kitab “Jauhar At Tauhid” karya legendaris Syekh Ibrahim al Laqqani. Diterbitkan oleh Muara Progresif Surabaya, Januari 2020. (AAF)