Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Peringati HUT RI ke-78, LDNU Sumberbaru Bikin Lomba Pidato dan Baca Kitab Kuning untuk Gali Potensi Kader NU

(Foto. Eko Wahyudi/MWC NU Sumberbaru) Habib Ubaidillah Al Khirij, saat memimpin doa, di kegiatan menyemarakkan peringatan HUT RI ke-78 oleh LDNU Sumberbaru.

Sumberbaru, pcnujember.or.id – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kecamatan Sumberbaru Jember, sukses menggelar lomba pidato dan baca kitab kuning, pada Ahad (20/08/2023). Lomba ini merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

Mengusung tema “Membangun Peradaban Baru Dengan Berpijak pada Peradaban Lama”, lomba ini diikuti 52 peserta. Mereka terdiri dari santri pondok pesantren, siswa-siswi SMP/MTS, SMK/MA se-Kecamatan Sumberbaru.

Ketua LDNU Kecamatan Sumberbaru Ustad Mudzakir mengatakan, kegiatan itu bertujuan menjaring para kader-kader Nahdlatul Ulama, para pelajar, santri dan umum. Sekaligus menggali potensi para kader NU yang mempunyai kemampuan dalam berdakwah.

“Nanti ke depannya bisa menjadi salah satu wahana untuk pengkaderan, karena stok ulama kita terus berkurang. Selain dakwah bil hal, juga perlu dakwah bil lisan dan bil qalam,” jelasnya.

Ustad Mudzakir juga berpesan agar para pelajar dan santri senantiasa belajar dan terus mengasah kemampuannya. “Jadilah pemuda-pemudi Gembel (Gemar Belajar) dan terus belajar dan belajar, asah kemampuan kalian agar menjadi pribadi yang unggul,” pintanya.

Rois Syuriah MWC NU Sumberbaru KH Taufik Syam menuturkan bahwa kegiatan seperti itu sangat bermanfaat. Karena bisa melatih mental para peserta agar tidak kaget ketika telah terjun ke masyarakat. “Kader NU ke depan, akan memiliki juru dakwah yang damai dan santun. Sehingga dibutuhkan kapanpun dan dimanapun, siap dan tidak kekurangan,” ungkapnya.

KH Taufik menambahkan, di era saat ini banyak orang berbicara kepada ummat, namun belajarnya hanya lewat media sosial, tanpa berguru kepada para ulama. Bahkan berani menyalahkan para kiai dan para habaib. “Kita tidak pernah berhenti berikhtiar untuk mengembangkan Islam rahmatan lil alamin yang damai dan teduh serta menjaga tradisi lokal,” paparnya.

Dan pada acara terakhir do’a dipimpin langsung oleh Habib Ubaidillah Al Khirij.
Dalam acara lomba tersebut ada tiga Panitia yaitu: KH Taufik Syam, Habib Ubaidillah Al Khirij dan Ustad H. Holil Haromain.

Reporter: Eko Wahyudi
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah GI