SILO, pcnujember.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Silo sukses memproduksi beras punel yang diberi label ‘Beras Nusantara.’ Beras hasil dari petani di Kecamatan Silo itu berhasil dibranding setelah melalui progam kemitraan selama kurang lebih dua pekan bersama PT Benih Citra Asia Ajung.
Ketua Pengawas Progam Beras NUsantara H Fauzan mengatakan, banyaknya masyarakat dari kalangan petani dianggapnya menjadi potensi di bidang ketahanan pangan. Ia menilai, perkiraan ketersediaan beras itu harus didasarkan pada produksi dan konsumsi bulanan masyarakat dengan mempertimbangkan pasokan beras yang ada. “Karena banyak permintaan, kami juga berencana produksi 2 ton beras per pemasaran,” terang H Fauzan yang juga selaku Marketing beras NUsantara.
BACA JUGA : Perkuat Aswaja, MWC Sumberbaru Adakan Turba
Sementara itu, Ketua Bagian Produksi Program Beras NUsantara H Taufik menguraikan, harga beras punel itu dipatok Rp10 ribu per kilo. Dan saat ada permintaan lebih dari 5 kwintal, maka bisa diantar. “Ya kalau ingin mencicipi kualitas beras punel NUsantara, langsung datang ke tempat pemasaran di kantor MWC NU Silo,” paparnya.
Dalam peresmian Beras NUsantara itu, turut dihadiri oleh sejumlah lembaga lain. Seperti Lembaga Amil Zakat Infaq Sodakoh Nahdlatul Ulama (LazisNU) Jember, Badan Amil zakat Nasional (Baznas), dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jember.
BACA JUGA :Membangun Kemandirian Ekonomi Warga NU Dengan Program Kemitraan
Kedatangan ketiga lembaga itu juga dalam rangka meresmikan Galeri Zakat Masyarakat Ekonomi Syariah di Desa Baban Kecamatan Silo. Mereka berharap, diresmikannya Beras Nusantara dan Galeri Zakat itu bisa memperdayakan masyarakat, khususnya warga Silo agar bisa menikmati hasil pertaniannya sendiri. Sekaligus, memperlebar jangkauan pemasaran beras agar tercapai kemandirian di bidang pangan.
Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana