Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Gandeng PERGUNU Sebagai Lokomotor Ciptakan Guru Profesional

Workshop Pengelolaan Pembelajaran Kamis, (23/09/2021) di Hotel 91 Mangli, Kaliwates, Jember.

Kaliwates,pcnujember.or.id

Pendidikan adalah sektor yang paling terkena dampak besar oleh pandemi Covid-19. Memaksimalkan inovasi-inovasi pengelolaan pembelajaran dimasa pandemi menjadi bagian dari Persatuan Guru Nahdalatul Ulama (PERGUNU) Jember bersama LPPM UIN KHAS Jember dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Salah satunya dengan menggelar Workshop Pengelolaan Pembelajaran Kamis, (23/09/2021) di Hotel 91 Mangli, Kaliwates, Jember.

Dalam pelatian itu membahas bagaimana pentingya seorang guru untuk bisa berinovasi dalam kegiatan pembelajaran. Sedikitnya, 25-an guru terlibat didalamnya. Mereka berasal dari guru-guru di berbagai sekolah yang ada jember. “Mereka antusias mengikuti diskusi sambil mengkaji bagaimana menjadi guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang efektif,” kata Saiful Asyari, Ketua PERGUNU Jember.

Saiful Asyari, Ketua PERGUNU Jember saat memberikan sambutan

Guru Besar UIN Khas Jember, Prof. Moh Khusnuridlo mengatakan, kegiatan tersebut untuk menguatkan aspek kompetesi pengelolaan pembelajaran bagi guru. Selain itu untuk recovery atau mengecas Kembali terkait dengan pentingnya pengelolaan pembelajaran yang inovatif dan kretatif. Pandemi covid 19 telah mengajari kita pentingnya bagi guru guru untuk selalu bisa beradaptasi dalam proses pembelajaran dalam situasi dan kondisi apaun.

Guru Besar UIN Khas Jember itu mengingatkan bahwa guru hendaknya  untuk selalu berdasar pada kaul ulama “ Al Muhafadhotu ‘Ala al Qodimi as-Sholih Wal Akhdu Bi aljadidi al- Ashlah “(melestarikan nilai-nilai lama yang masih relevan dan megambil ilai-nilai baru yang lebih progresif” jelas pria yang kerap di sapa Prof Ridlo.

Dalam proses pelaksanaan workshop,  Dewan Pakar PERGUNU, Dr. Hobri, menyampaikan pentingya seorang guru untuk bisa berinovasi dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran di era pandemic seperti ini guru harus mampu untuk bisa menyelaraskan antara model pembelajaran luring dan daring. Kedepan model belnded learning dalam kegiatan pembelajaran akan menjadi model. “Oleh sebab itu guru-guru harus bisa menyiapkan perangkat pembelajaran keduanya” paparnya yang juga Wakil Ketua PCNU Jember.

Reporter : Irwansyah GI