pcnujember.or.id – Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Sruni 01 Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, kembali menggelar kegiatan Lailatul Ijtima’, Jumat (27/6) malam.
Namun berbeda dari Malam Sabtu Legi biasanya, kegiatan yang berlangsung di halaman Yayasan Al-Jaizi tersebut dirangkai dengan santunan kepada 13 anak yatim dan ngaji bersama dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam.
Ketua Tanfidziyah NU Sruni 01, Agus Zamimul Wafa, menjelaskan bahwa jumlah anak yatim yang diundang pada malam itu lebih banyak dari biasanya.
“Biasanya hanya dua anak yang kami undang setiap Lailatul Ijtima’. Malam ini, alhamdulillah, kami bisa menghadirkan 13 anak yatim, dan masing-masing menerima santunan sebesar Rp300.000,” ujarnya.
KH. Ahmad Dardiri, dalam sesi ngaji bersama mengingatkan bahwa menyantuni anak yatim tidak hanya pada bulan Muharram atau hari Asyuro saja.
Menurutnya, hal tersebut berangkat dari kaidah bahasa yang digunakan dalam hadits tentang anjuran menyantuni anak yatim.
“Ana wa kafilul yatim kahataini fil jannah (saya dan penanggung anak yatim itu seperti jari telunjuk dan jari tengah di surga) itu jumlah ismiyyah (jenis kalimat dalam bahasa Arab yang diawali dengan kata benda, red)”, paparnya.
K. Dardiri menjelaskan bahwa dalam ilmu balaghah hal tersebut menunjukkan tsubut wa ad-dawam (tetap dan selamanya), artinya sunnah menyantuni anak yatim hal harus dilakukan terus menerus.
“Sampean duwe tonggo, punya yatim, sanguni sabben dino rong ewu, melebbu kahataini karo kanjeng nabi nang suwargo, (Anda punya tetangga yang memiliki anak yatim, kemudian anda memberikan setiap hari 2 ribu, maka anda akan masuk surga seperti dalam hadits, red)” lanjutnya.
Selain itu, dalam rangka menyambut tahun baru K. Dardiri menyampaikan pesan penting tentang mensyukuri nikmat Allah SWT.
Ia mengingatkan bahwa nikmat bukan hanya berupa kekayaan atau kemewahan, tetapi juga hal-hal mendasar yang kerap dilupakan.
“Kaki bisa berjalan itu nikmat, mata bisa melihat itu nikmat, telinga dapat mendengar juga nikmat. Banyak orang baru menyadari itu setelah dicabut,” ujarnya di hadapan jamaah. (*)
Reporter: Faiq al Himam
Editor: Faizin Adi
Publisher: Mochammad Zaka Ardiansyah