Berita  

NU Darungan Menyambut Santunan Anak Yatim

pcnujember.or.id – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1440 Hijriyah, pengurus Ranting NU Darungan mengadakan pengajian sekaligus santunan anak yatim yang akan digelar pada Minggu, 30 September 2018 pukul 08.00 di Sekretariat Ranting NU Darungan yang akan datang, muballig yang akan hadir Insya Allah Habib Hadi bin Umar Assery, S.Sos (Tanggul), dan Habib Thohir bin Abdullah bin Sholeh Al Hamid dari Sumberbaru.

Anak Yatim yang akan disantuni sebanyak 60 (enam puluh) anak. Seperti pada tahun-tahun lalu, jamaah yang hadir tidak kurang dari 500 (Lima ratus) orang. Maka panitia yang juga pengurus dalam beberapa kali musyawarah dan yang terakhir pada Sabtu malam Ahad 8 September 2018. Penggalangan dana dihasilkan dari iuran dari pengurus sendiri, juga donatur, dan siaran amal di jalan tepatnya di depan Sekretariat Ranting NU Darungan.

“NU Darungan menyetujui penggalangan dana di jalan karena ini ada aspirasi warga nahdliyyin dan ada warga yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk menjadi petugasnya, kami menjawab aspirasi dari warga dengan mengadakan musyawarah malam ini” ujar Ust. Abu Hasan Toyyib selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua Ranting NU Darungan usai musyawarah.

Dalam musyawarah juga diputuskan bahwa uang yang terkumpul dalam penggalangan dana di jalan murni 100 % untuk uang saku anak yatim, sedangkan untuk akomodasi pelaksanaan santunan diambil dari anggaran kas Ranting NU Darungan. Penggalangan dana di jalan dilaksanakan mulai hari Rabu, 12 September 2018 dan berakhir sampai hari Ahad, 30 September 2018 (selama 19 hari).

Pantauan Tim pcnujember.or.id selama 4 hari berjalan penggalangan dana di jalan Ranting NU Darungan. Dana terkumpul sebesar Rp. 5.950.000. Konsumsi penggalang dana disumbang setiap hari  oleh warga sekitar lokasi.

Setiap kali di awal penarikan amal, diawali dengan pembacaan tawassul. Agenda dimulai pukul 08:00 WIB dan diakhiri pada pukul 16:30 WIB dengan pembacaan doa oleh pengurus Ranting NU Darungan. Laporan keuangan penggalangan dana langsung di pajang di atas papan di lokasi tersebut, supaya masyarakat dapat melihat sendiri hasil perolehannya.[udin]