Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Tinggal Digubuk Reot, Rumah Kakek 75 Tahun Dibedah

Sucipto/MWCNU Jenggawah: Bedah rumah tak layak huni oleh TIM MWCNU Jenggawah Sabtu, (31/10/2020).

Jenggawah, pcnujember.or.id – Kondisi kehidupan yang memprihatinkan dialami Musthofa, warga Dusun Krajan selatan RT.002/005 Desa Kertonego. Di usianya yang memasuki senja, kehidupannya sangat butuh uluran tangan.

Di rumahnya yang sudah tak layak huni, kakek yang diperkirakan usia 75 tahun itu tinggal bersama istrinya. Tak ada satupun benda berharga dalam rumah yang beralaskan tanah dan dinding bambu itu. “Kondisi yang dialami Pak Musthofa ini sudah sepantasnya mendapat uluran tangan,” terang Sucipto, Ketua MWCNU Jenggawah.

Baca juga : Tingkatkan Fungsional Masjid, LTM NU Sumberjambe Dibentuk

Saat meninjau rumah Kakek Musthofa kemarin, ia bersama Tim MWCNU Jenggawah dan Banser Jenggawah berencana merenovasi rumah tersebut agar lebih layak. “Kita akan garap dengan gotong royong bareng MWCNU, Banser, Ansor, dan warga setempat,” imbuhnya.

Menurut Sucipto, pengerjaan renovasi dimulai hari ini, Sabtu (31/10/2020) hingga selesai. Bahkan direncanakan juga menyisir dua rumah lainnya milik Budi dan Saniyanto, warga sekitar yang kondisinya juga kurang layak. Sucipto mengharapkan partisipasi juga muncul dari masyarakat lainnya atau donatur melalui tranfer rekening Bank Jatim 178 203 506 8 an. MWCNU Jenggawah.

Sementara itu, kakek pemilik rumah Musthofa, mengaku sangat terbantu dengan program gotong royong tersebut. “Saya bahagia dan terimakasih. Harapannya bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan nyaman,” kata Musthofa, menahan haru gembira.

Reporter : Irwansyah GI
Editor : Maulana