Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Bekali Kemampuan Jurnalistik Kader NU

Sutrisno/MWC NU Tempurejo : Pelatihan Jurnalistik yang dilangsungkan di Aula PCNU Jember, Sabtu (30/1/2021)

Kaliwates, pcnujember.or.id Dalam upaya penguatan budaya literasi di kalangan warga NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember melalui Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) menggelar pelatihan jurnalistik di kantor (PCNU) Jember, Sabtu (30/1/2021).

Dalam pelatihan yang diikuti 52 peserta dari 26 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se Jember itu, mendatangkan sejumlah jurnalis kawakan dari berbagai media ternama. Seperti Jawa Pos Radar Jember dan NU Online.

Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik sekaligus mewakili LTN NU Jember Achmad Munir mengatakan, pelatihan itu sengaja digelar dengan tujuan menyiapkan kader NU menjadi pewarta sekaligus penulis di tiap agenda banom maupun lembaga di tingkat MWC NU, sampai ranting. “Ini juga menjadi langkah awal kita membidik calon-calon penulis di level MWC NU yang selanjutnya terus kita kawal agar berkelanjutan,” ucap pria yang akrab disapa Cak Kaji Munir itu.

Baca juga : Terpilih Aklamasi, Izzul Ashlah Pimpin GP Ansor Jember

Menurut dia, jurnalis memiliki peran penting dalam upaya menyampaikan informasi yang edukatif atau pesan dakwah. “Karenanya kita harus menyerap ilmu dari sini. Jika di bangku perkuliahan, butuh 8 semester, sekarang cukup satu hari dengan dipandu pemateri yang kompeten di bidangnya,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin saat memberikan sambutan juga menilai serupa. Menurutnya, kemampuan menulis di kalangan warga NU, khususnya kader muda, selama sangatlah lemah. Padahal dengan kemajuan teknologi, segala akses begitu mudah didapat. “Harapannya kita bisa memanfaatkan teknologi untuk publikasi berbagai kegiatan NU. Sehingga syiar NU semakin terdengar kemana-mana,” ungkap Gus Aab.

Baca juga: RMI NU Jember dan Kencong Bangun Komitmen dan Kerjasama

Lebih jauh, pria yang akrab disapa Gus Aab itu berpandangan, keberadaan media memiliki kekuasaan dalam mengendalikan informasi di masyarakat. Sampai ada bahasa: Jika ingin menguasai dunia, maka kuasailah media. “Untuk menguasai media maka dibutuhkan keahlian dalam penulisan, sehingga pelatihan jurnalistik inilah adalah jawaban tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Sutrisno
Editor : Maulana Al-Fatih