Kepatihan, pcnujember.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember bersama Pimpinan Cabang (PC) Pagarnusa Jember sekaligus Pengurus Wilayah Pagarnusa Jawa Timur mendatangi Porles Jember, pada Senin (26/04/2021). Mereka menagih komitmen kepolisian terkait tindak lanjut kasus pengeroyokan empat pendekar silat Pagarnusa oleh puluhan pesilat yang terindikasi berasal dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
“Karena kalau ini tidak dilakukan seadil-adilnya, maka akan terus berulang dan ada pihak-pihak yang dirugikan,” jelas Gus Muhammad Yusuf, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Pagarnusa Jawa Timur
Baca Juga : Sapa Tukang Becak dan Jukir, Ansor Kaliwates: Kita ada untuk Masyarakat
Kepada rombongan PC NU Jember dan Pagarnusa, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, mengatakan sudah ada perkembangan atas insiden yang terjadi dua minggu lalu itu di dua titik. “Pada peristiwa pertama yang terjadi di Kecamatan Puger sudah kami tangkap, dan yang di Bangsalsari tidak sampai besok InsyaAllah sudah kami amankan,” tutur Arifin.
Polres Jember, lanjut Arifin, juga berkomitmen untuk menegakkan hukum secara tegas.
“Semuanya kami tangani, dari awal komitmen kami untuk penganiayaan. Jangankan golongan apapun unsurnya yang bergaya preman akan kami proses,” tegas Arifin.
Kejadian premanisme seperti ini menurut AKBP Arif Rachman Arifin sudah sering terjadi. Dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
“Untuk itu kami pasti akan proses seadil-adilnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika ada anggota kepolisian dari oknum yang mempersulit perkara, jangan sungkan-sungkan langsung hubungi saya. Kami pernah mengeluarkan juga dari Polres,” tegas Arifin.
Menanggapi komitmen Kapolres tersebut, Ketua PC Pagarnusa Jember, H Fathorrozi berharap hal ini benar-benar adanya diwujudkan. Polisi juga diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap saksi korban selama proses hukum berlangsung.
“Jangan ada tebang pilih perguruan silat. Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak secara tegas. Karena sebelumnya, dalam proses penegakan hukum, kami menerima laporan tentang rasa ketakutan dari keluarga korban, ada intimidasi,” papar H. Fathorrozi.
Harapan senada juga disampaikan oleh Sekretaris Tanfidziyah PC NU Jember, KH. Abdul Hamid Pujiono dan Wakil Ketua Tanfidziyah PC NU Jember Dr. Akhmad Taufiq.
“Kami tegaskan sekali lagi untuk diproses sesuai hukum yang ada. Kami percaya kepada pak Kapolres untuk menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya” pungkas Dr Akhmad Taufiq.
Editor : Faizin Adi