Jenggawah, pcnujember.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Jenggawah kembali mengingatkan pentingnya ber-NU dan penanaman paham Aswaja. “Nggak usah NU-NU an, yang penting Aswaja. Ini adalah pandangan yang salah,” ujar Ketua LazizNU PCNU Jember, Achmad Fathur Rosyid.
Ustadz Fathur, sapaan akrabnya, menyampaikan hal tersebut dalam memberikan sambutan pada Lailatul Ijtima’ X MWC NU Jenggawah yang berlangsung di Masjid Al-Muhsin Ranting NU Wonojati Jenggawah (04/12/2021).
Dia menuturkan, di Timur Tengah, banyak terjadi pertumpahan-pertumpahan darah bukan karena tidak ada paham Aswaja, bahkan ulama’-ulama’ terkemuka yang menjadi rujukan paham Aswaja berasal dari sana. Seperti Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, Syekh Ali Jum’ah, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni, Syekh Said Ramadhan Al-Buthi.
Baca juga : Balita Gizi Buruk ini Terima Bantuan Sembako
Bahkan, lanjut dia, Syekh Adnan Al-Afyouni dan Syekh Ramadhan Al-Buthi harus terbunuh di akibat konflik paham keislaman disana. “Semua itu terjadi salah satu faktornya adalah tidak adanya sebuah organisasi yang mengikat seperti NU,” imbuh pria yang juga Wakil Ketua MWC NU Jenggawah itu.
Lebih lanjut, ia mengajak semua banom, lembaga, dan ranting untuk menunjukkan identitas ke-NU-an dengan kegiatan-kegiatan yang merangkul masyarakat. Karena masyarakat tidak kenal NU bisa jadi karena MWC NU beserta semua banom dan lembaga, belum menyapa mereka.
Dalam sambutan terpisah, Ustadz Sholeh, Ketua Takmir yang ketempatan, juga berharap NU terus merangkul masyarakat dengan kegiatan yang mencerahkan masyarakat. Khususnya pencerahan tentang organisasi ke-NU-an dan bertempat di Masjid.
“Sudah saatnya masjid tidak hanya dijadikan tempat salat saja, salat jum’at, atau kegiatan ibadah lainnya, tetapi masjid juga harus diramaikan dengan kegiatan yang mencerahkan bagi masyarakat, seperti malam ini kita menjadi tuan rumah lailatul ijtima’ MWC NU Jenggawah yang diisi dengan pengajian kitab,” pungkasnya.
MWC NU Jenggawah memberikan cinderamata pada masjid, dan menjadi awal untuk selanjutnya bahwa setiap masjid yang menjadi tuan rumah lailatul ijtima’ akan mendapatkan cinderamata papan nama atas LTMNU Jenggawah.
Reporter: Faiq al Himam
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah G Ibrahim