LTM NU  

Pentingnya Menghidupkan Masjid Disaat Kondisi Sulit

Multazam/LTM NU JEMBER SILATURAHIM : Sejumlah Pengurus LTMNU Jember bersama DMI Jember. Keduanya bertemu saat kunjungan LTMNU di Masjid Nurul Quro' Sumbersari, Minggu (10/5) kemarin.

Jember,pcnujember.or.id

Wabah Covid-19 memang sedikit berpengaruh terhadap segala aktifitas di masjid. Namun, ada banyak cara agar proses peribadatan di masjid tetap berjalan khusyuk dan khidmat.

Seperti yang dilakukan Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jember. Pengurusnya mengadakan pembinaan dan sosialisasi manajemen kemasjidan kepada takmir di Masjid Nurul Quro’ Sumbersari, Minggu (10/5) kemarin.

Masjid itu menjadi salah satu dari 14 masjid yang dikunjungi LTMNU. Tujuan, untuk melihat kondisi terkini dan agenda masjid selama Ramadhan. “Memakmurkan dan dimakmurkan oleh Masjid menjadi motto berkhidmat kita,” ucap H. Hawari Hamim, Ketua LTMNU Jember.

Edukasi dan sosialisasi itu, kata dia, sebagai upaya pembenahan dalam pengelolaan. Salah satunya adalah pengelolaan keuangan masjid, yang kini bisa bekerjasama dengan BI atau BNI Syariah.

Menurut Hawari, progam-progam yang dijalankan LTMNU sudah sejalan dan berpedoman pada koridor ahlu sunnah waljamaah. Bahkan berperan aktif dalam membangun spirit keagamaan umat Islam hingga turut menjaga kedaulatan NKRI. “Kehadiran kita kali ini selain silaturahim, juga untuk melihat langsung kondisi dan perkembangan masjid-masjid,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Gus Robith Qoshidi Lc selaku pembina LTMNU, yang selama ini telah memberikan dorongan dan motivasi kepada jajaran pengurus LTMNU. Sehingga, bisa menjalankan program dengan baik.

Senada dengan Hawari, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jember, Ustadz Najiyuddin juga menambahkan. Sejak beberapa pekan kemarin, kegiatan di Masjid Nurul Quro’ Sumbersari tetap berjalan seperti biasanya.

Hanya saja, kata dia, mulai adanya wabah Covid-19, pihaknya menjalankan kegiatan masjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kita dukung upaya tersebut, agar bisa sama-sama memutus persebaran wabah ini,” harapnya.

Ustadz yang langganan pulang-pergi ke Arab Saudi sejak 1992 itu menilai, keberadaan LTMNU selama ini masih konsisten dalam menggaungkan syiar-syiar Islam ahlu sunnah waljamaah.

Dengan demikian, pendampingan LTMNU terhadap masjid-masjid di Jember bisa menjadi modal pengurus dalam menjalankan progam-progam yang edukatif dan transformatif ke depannya. “Agar kita bisa tetap menghidupkan masjid, sekalipun di tengah kondisi seperti saat ini,” sambungnya.

Di saat bersamaan, giat silaturahim juga diselingi dengan pemberian bantuan. Seperti masker, desinfektan, Alat Pelindung Diri (APD). Di akhir, untuk menambah keakraban, juga ditutup dengan sholat magrib berjamaah dan buka bersama. (wan/mau)