Sumbersari,pcnujember.or.id
Pengurus Cabang Rabitah Ma’ahid Islamiyah (RMI)NU Jember menggelar Musabaqah Qira’atil Kutub (Lomba Baca Kitab Kuning) dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional 2021 Minggu, (17/10/2021) di Pondok Pesantren Nurul Islam (NURIS) Jember. Lomba diikuti oleh para santri putra-putri dari berbagai Pondok Pesantren se-Kabupaten Jember.
Di tengah suasana pandemic covid-19 Panitia mewajibkan seluruh peserta untuk mematuhi protocol covid secara ketat. Ketua PC RMI NU Jember, Fuad Akhsan mengatakan, bahwa MKQ adalah sarana untuk menampilkan para santri terbaik dari berbagai Pondok Pesantren. Santri yang mampu menjawab berbagai problematika kehidupan di masyarakat melalui kitab kuning.
Masykur Abdillah/RMI NU : Sambutan Ketua PC RMI NU Jember, Fuad Akhsan dalam acara Musabaqah Qira’atil Kutub di PP Nuris Minggu, (17/10/2021) .
“Suasana pandemi tidak boleh mengurangi semangat para santri untuk terus mengkaji kitab klasik sebagai warisan para ulama. Dengan MQK kita harapkan akan muncul generasi-generasi baru yang mampu menjawab perkembangan modern tanpa harus meninggalkan hazanah keilmuan Islam Klasik. Para santri harus berani tampil sebagai bukti bahwa Pesantren adalah lembaga Pendidikan ideal dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa. MQK kita jadikan sarana bagi para santri agar lebih piawai dalam memaknai dan memahami isi atau kandungan kitab klasik khususnya Kitab Fathul Qorib. Kitab yang kita ketahui Bersama sebagai kitab rujukan utama dalam menjawab persoalan hukum yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari” Ujar Gus Fuad dalam sambutannya.
Antusiasme para santri dalam mengikuti acara ini sangat tinggi, “Alhamdulillah, pelasakaan MQK saat ini sangat diapresiasi kalangan pesantren, hal ini terbukti dengan diikuti oleh 135 peserta dari Pondok Pesantren se-Kabupaten Jember. Kitab yang dilombakan adalah Fathul Qorib. Adapun tujuan dari MQK kali ini adalah meningkatkan minat dan kualitas santri dalam membaca kitab kuning karangan ulama salaf” jelas Gus Ulil Azmi selaku Ketua Panitia.
MQK kali ini terasa istimewah, selain dengan total hadiah 5 juta lebih, juga disediakan beasiswa bagi pemenang juara yang akan melanjutkan ke tingkat universitas. Beasiswa tersebut disediakan oleh Rektor Univeristas Islam Jember (UIJ) sebagai bentuk kepedulian UIJ pada kader-kader terbaik Pesantren.
Turut hadir dalam MQK, Rois PCNU Jember KH. Muhyiddin Abdus Shomad, wakil Ketua PCNU Jember, Gus Robith Qoshidi, Plt Kasi PD Pontren Kemenag H. Abdur Rahim, wakil Sekertaris DPC PKB Jember Mahmud Zain.
Rais Syuriah PCNU Jember dalam sambutannya menjelaskan pentingnya menjaga tradisi memahami kitab salaf di tengah-tengah perkembangan dunia digitalisasi yang sangat pesat. Hal ini karena kesuksesan seseorang akan ditentukan oleh sejauh mana ia mampu menjaga tradisi dan mengembangkannya. “Walaupun kita berada di zaman yang penuh dengan digitalisasi dan sangat cepat perkembangannya, namun kita jangan sampai sekalipun meninggalkan, memahami dan membaca kitab kuning karangan ulama salaf. Banyak orang-orang sukses dan besar karena barokahnya kitab kuning, semisal Gus Dur, KH. Ma’ruf Amien dan sebagainya”. Ujar beliau saat membuka acara MQK secara resmi.
Sementara itu wakil Sekertaris DPC PKB Jember Ra Mahmud Zain menyatakan sangat mengapresiasi acara MQK. “Semoga MQK akan menjadi sarana bagi munculnya kader-kader terbaik Pesantren nantinya akan berkonstribusi besar kepada agama, bangsa dan negara. PKB akan selalu hadir dalam setiap kegiatan yang melibatkan dunia Pesantren. Hal ini sebagai wujud nyata kehadiran PKB di tengah-tengah Pesantren yang telah banyak berkonstribusi terhadap kemajuan PKB. Pesantren dan PKB sebagai dua entitas yang tak terpisahkan akan selalu bersinergi dalam membangun bangsa Indonesia”.
Reporter : Masykur Abdillah
Editor : Irwansyah GI