Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama
GALERI  

MWCNU Kaliwates: Tagline NKRI Harga Mati itu Telah Hilang, Perlu Ada Perubahan

Kaliwates, pcnujember.or.id – Dalam rangka rutinan lailatul ijtima’ Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kaliwates di Aula MWC NU Kaliwates pada Selasa 7 Desember 2021.

Acara dihadiri oleh ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Jember KH. Hawari Hamim serta jajaran pengurus MWC NU, Ranting NU, dan banom-banom NU se-Kecamatan Kaliwates.

Ketua DMI Kab. Jember KH. Hawari Hamim mengatakan, tantangan generasi muda sekarang  saat pandemi COVID-19. “Di masa pandemi saat ini, menjadi tantangan terutama dalam bidang pendidikan karena proses belajar hanya mengikuti kurikulum dan program yang telah ditetapkan,”

Jadi, lanjutnya, yang ada hanyalah transfer ilmu sesuai kurikulum, program, dan buku yang ada dengan waktu terbatas. Sehingga transfer kebudayaan, akhlak, dan ketauladanan sangat miris sehingga perlu adanya perubahan-perubahan agar generasi muda dapat meneruskan generasi sebelumnya.

KH. Hawari Hamim menyinggung soal tagline NKRI harga mati itu hilang. “Jangan bicara NKRI harga mati, hilang pak. Mohon maaf, kalau segera tidak lakukan sebuah perubahan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan akan hilang anak-anak kita dari peta gambaran tentang bangsa dan negeri ini,” ujarnya.

“Ayo generasi ini di sambung, sekarang ini ada keterputusan dari generasi yang lama kepada generasi yang baru mulai dari anak-anak. Bahwasannya setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada masanya, maka dari itu selaku orang tua mari kita jaga, kita wariskan, kita sekolahkan anak-anak kita ke pondok pesantren, kita ajarkan pendidikan agama yang menjadikan sumber ketaatan di dunia dan akhirat, kita tanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta nilai-nilai keluhuran jam’iyyah nahdlatul ulama sehingga kita masih tersambung pada para ulama.” Ungkapnya.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kaliwates Sunarto mengatakan, bahwa dengan kegiatan pembacaan istighosah ini agar Pandemi COVID-19 segera berakhir. “Kegiatan pembacaan istighosah ini tidak lain bentuk ikhtiar spiritual kepada Allah agar diberikan kondisi normal, seperti sediakala tanpa adanya virus apapun.”

Selain itu, dengan adanya rutinan yang diselenggarakan oleh MWC NU Kaliwates ini tidak lain untuk mempererat tali silaturahmi, komunikasi, dan interaksi antar anggota “Lailatul Ijtima’ ini juga sebagai wadah kita untuk bisa saling mengenal, bertukar informasi dengan anggota NU se Kaliwates agar dapat meningkatkan ilmu dan relasi sehingga dapat terjalin baik kegiatan-kegiatan kedepan.”

Besar harapannya, agar kegiatan tersebut dapat diikuti jajaran pengurus MWC NU dan Ranting NU Kaliwates beserta jama’ahnya. “Dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya bersyukur karena dengan kegiatan ini kita bisa terus menjalin komunikasi yang baik, namun kita harus melakukan peningkatan-peningkatan agar kegiatan ini dapat terus berkembang dan dapat memenuhi tempat aula MWC NU Kaliwates ini” pungkasnya.

Reporter: Mochammad Najibulloh