Semboro, pcnujember.or.id – Dalam rangka memenuhi amanat dan konstitusi organisasi, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Semboro menggelar Konferensi yang bertempat di Gedung MWC NU Semboro, Ahad (26/06/2022).
Hasil konferensi menetapkan KH Muhammad Mahfudz sebagai Rois Syuriah MWC NU Semboro berdasarkan Musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). AHWA sendiri terdiri dari lima Kiai yang merupakan usulan dari MWC peserta konferensi.
Konfrensi yang dihadiri oleh 11 pimpinan ranting menetapkan KH Izzudin sebagai ketua Tanfidziyah MWC NU Semboro Masa Khidmat 2022-2027. Ia terpilih dengan mendapatkan 10 suara dari 11 ranting yang hadir.
Usai terpilih, Kiai Izzudin mengajak kerjasama kader-kader NU se Kecamatan Semboro untuk membantu dalam berjalannya roda kepengurusannya. “Tanpa bantuan dan kerjasama segenap kader, maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Dan ketua terpilih tidak mungkin bekerja sendiri tanpa bantuan dari segenap kader NU yang ada di Kecamatan Semboro,” tutur Kiai Izzudin.
Selain itu, ia menyampaikan tidak banyak yang bisa dijanjikan. Namun, sebagai ketua terpilih mempunyai keinginan untuk membawa MWC Semboro semakin berkembang di semua bidang serta lebih membumikan ajaran aswaja terhadap masyarakat.
“Kepercayaan yang diberikan kepada kami hari ini sebagai motivasi untuk terus menguatkan ideologi akidah ahlusunnah wal jamaah annahdiyyah di kalangan jam’iyah NU dan masyarakat secara umum,” imbuh pria yang juga Ketua MUI Kecamatan Semboro ini.
Sementara itu, Rois Syuriah terpilih KH Muhammad Mahfudz menilai, hasil konferensi tersebut adalah tanggung jawab bersama sebagai penerus NU, untuk mengabdi di NU sebagai upaya menjaga dan meneruskan perjuangan para Muassis NU. “Semoga kami bisa istiqomah dalam malakukan kerja organisasi, serta diberikan kemudahan dalam meneruskan dakwah para Muassis NU,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada seluruh kader NU Kecamatan Semboro untuk terus memperkuat iman dan islam, serta senantiasa menjaga kerukunan sebagai bangsa yang bermartabat dan menjunjung tinggi kemanusiaan. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta kerukunan. Islam dan iman kita perkuat, agar pondasi sebagai hamba Allah SWT juga kuat,” tutupnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Maulana
Publisher: Irwansyah GI
