Wuluhan, pcnujember.or.id – Dalam rangka mempercepat proses pendataan warga Nahdliyin melalui KartaNU, MWC NU Wuluhan menggelar sosialisasi KartaNU online yang diikuti oleh 20 Kepala SDNU dan MIMA yang bernaung dibawah LP Maarif Kecamatan Wuluhan, di Kantor MWC NU Wuluhan, Sabtu, (6/02/2021).
MWC NU sengaja melibatkan SDNU dan MIMA, sebagai ujung tombak pendidikan dasar milik warga NU yang tersebar ditiap Ranting NU. Hal itu dinilai menjadi modal yang sangat berarti dalam upaya mensukseskan pendataan KartaNU Online.
Baca juga : Ranting Tugusari Bumikan Sholawat dan Istighosah
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWC NU Wuluhan KH Rifqotul Musta’in menyampaikan, sekolah-sekolah LP Maarif secara organisasi memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk berperan aktif dalam kesuksesan pendataan KartaNU. “Selain itu juga didukung dengan sumber daya perangkat yang memadai,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Khotun itu.
Lebih jauh, Agus Muqit Ketua Tim KartaNU MWC NU Wuluhan menambahkan, berbagai permasalaha yang ditemukan dalam pendaftaran online melalui aplikasi KartaNU selama ini, terdapat pada dua mendasar. Pertama, kendala jaringan internet karena variatifnya operator seluler yang digunakan pada nomor kartu HP yang digunakan.
Baca juga : Optimalkan Program Kerja, MWC NU Mayang Gelar Rapat Rutin
Kedua, lanjut Agus, minimnya warga tentang adanya call center Tim KartaNU dimasing masing MWC sebagai verifikator, sekaligus operator yang meneruskan informasi data ke operator cabang. “Sejalan dengan penemuan kendala-kendala diatas, maka Tim KartaNU MWC NU akan berkordinasi lagi dengan Tim KartaNU Cabang. Agar diperoleh solusi pendataan yang lebih praktis dan ideal,” ujar Agus.
Hasil dari sosialisasi pendataan oleh MWC NU kepada Kepala Sekolah Maarif itu, sekaligus membentuk dan mengamanatkan pada setiap sekolah atau madrasah untuk menjadi kelompok pendataan KartaNU online di masing-masing ranting. “Dengan memanfaatkan sumber daya manusia serta sumber daya perangkat yang ada, insyaallah kesuksesan pendataan dapat dicapai,” tukasnya.
Reporter: Mubabahul Husah
Editor: Maulana Al Fatih
Publisher: Irwansyah G Ibrahim
