Pasar Sembako Murah Angkat Perekonomian Petani

Pamflet paket sembako murah, peduli Petani Menjual beras selep petani, (Foto/pcnujember.or.id)

Jember,pcnujemeber.or.id

Harga jual gabah kering yang hanya berkisar Rp 4 ribu per kilo turut melemahkan perekonomian petani di tengah pandemi Covid-19.

Melihat kondisi tersebut, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kecamatan Ambulu turut ambil peran. Salah satunya dengan membantu memasarkan hasil panen pahlawan pangan tersebut, khususnya untuk petani di Kecamatan Ambulu dan sekitarnya.

“Sembako yang akan dipasarkan berupa beras yang sudah dikemas. Jadi bukan masih gabah kering lagi,” terang Elivita, Pengurus LPNU Kecamatan Ambulu.

Menurutnya, beras dari petani itu dikemas menjadi satu paket berisikan masing-masing, beras, minyak, telur, gula, dan garam.

Sementara untuk harga jualnya, lanjut dia, dibandrol dengan harga merakyat. Paket 1 berisi beras 2,7 kilogram Rp 22 ribu, Gula Rp 15.500, minyak Rp 12.500 dan garam kapal Rp 2 ribu.

Sedangkan paket 2 berisi beras 2,7 kilogram Rp 22 ribu, gula Rp 15 ribu, 2 minyak Rp 25 ribu, dan garam kapal Rp 2 ribu. “Dengan seperti ini bisa sedikit membantu warga, sekaligus membantu petani kita,” harapnya.

Pasar sembako murah yang berlangsung sejak Minggu (3/5) kemarin itu cukup laris manis terjual. Selain menggelar di kantor MWC Ambulu, panitia juga menyediakan pemesanan daring via WhastApps melalui nomor yang tertera dalam gambar.

Diketahui, kegiatan tersebut merupakan upaya kerjasama beberapa lembaga Banom di MWC NU Ambulu. Seperti Fatayat, Ansor dan IPNU-IPPNU. Ketua PAC Fatayat NU Ambulu Nurul Hidayah menambahkan, kerjasama itu dinilai sangat membantu masyarakat.

Khususnya selama masa pandemi Covid-19 ini yang membuat harga harga barang mulai kurang stabil hingga membuat perekonomian semakin lesu. “Ini bisa membantu pemulihan prekonomian mereka. Semoga ini bisa berkelanjutan,” pungkas Nurul. (Wan/Mau)