banner 728x250

Puluhan Pelatih PSNU Resmi Dibaiat

Fathorrahman/PAC PSNU Pagar Nusa Rambipuji : Pengesahan tiga puluh orang pelatih oleh PAC PSNU Pagar Nusa Rambipuji
banner 120x600

Rambipuji, pcnujember.or.id Pengurus Anak Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PAC PSNU) Pagar Nusa Rambipuji menggelar pelaksanaan pengesahan tiga puluh orang pelatih dari seluruh Ranting dan Rayon se Kecamatan Rambipuji, Ahad (15/11/2020) di Aula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Rambipuji.

Semua pelatih yang disahkan adalah orang pilihan yang sudah dinyatakan lulus dan dianggap mampu mengembangkan pencak silat milik NU tersebut di lingkungan masing-masing. Mereka semua akan didistribusikan ke seluruh lembaga pendidikan dibawah naungan NU dan ke semua wilayah di lingkungan Rambipuji dan bahkan ke luar negeri.

banner 325x300

Baca juga : Siapkan Pengajar Al-Qur’an yang Handal, dengan Metode Allimna

Maklum, dari deretan kesatria yang dibaiat oleh Kyai Mustaqim Asnawi, Rois Syuriah MWC NU Rambipuji itu terdapat tiga orang dari negeri gajah putih. Ketiganya sengaja memilih pencak silat Pagar Nusa karena merasa cocok dengan pendekatan yang dilakukan. Sebab, di Pagar Nusa, selain diajari pengembangan jurus silat juga ditekankan penataan sikap dan ahklak karimah.

Mereka juga bertekad akan membawa Pagar Nusa berkembang di negeri Thailand karena punya misi menjaga perdamaian dengan cara menjaga negara dan para ulama.

Kyai Nurul Hasan , Ketua MWC NU Rambipuji dalam sambutannya juga berpesan agar menjaga niat dalam mengabdi di Pagar Nusa karena Allah bukan karena faktor yang lain. “Sebab jika karena Allah maka Allah-lah yang akan membantu dan menolong kita”, Terangnya.

Baca juga : Musabaqoh Qiroatul Kutub, RMI PCNU Jember

Turut hadir KH. Fathulloh Fudholi pengasuh pondok pesantren Kasiful Ulum Rambipuji. Dalam ceramahnya, beliau berpesan agar kesatria-kesatria NU tetap berkomitmen menjaga kecintaan terhadap negara dan merawat kesetiaan kepada Nahdlatul Ulama. “NU dan Negara adalah dua entitas yang tidak bisa bisa dipisahkan dalam perjuangan kita sehari-hari”, Imbuhnya.

Beliau juga berpesan agar Pagar Nusa tetap menjaga akhlak Ahlu Sunnah wal Jamaah yang santun dan ramah walau sudah menjadi pendekar yang sakti. Menurut beliau, menjadi PN adalah menjadi manusia-manusia yang dapat melindungi yang lemah dan berdiri di garis terdepan jika dibutuhkan oleh masyarakat yang tertindas.

Ketua Pagar Nusa Rambipuji, Rudi Suncoko menyampaikan bahwa Pagar Nusa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NU. “Kapanpun Pagar Nusa dibutuhkan oleh NU, kami siap lahir batin”, ungkap pria yang terkenal santun tersebut.

Reporter : Fathorrahman el-Jalaly

banner 325x300