Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Lupakan Jasa Ulama

Kajian Ramadhan Kitab Bulughul Maram Tentang Sholat Berjamaah

Kajian Ramadhan Kitab Bulughul Maram Tentang Sholat Berjamaah, Oleh KH. Abdullah Syamsul Arifin

> Dakwah
Oleh : DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama

pcnujember.or.id – Kitab Bulughul Maram merupakan Kitab Hadits yang ditulis oleh seorang ahli hadits dari mazhab Syafi’i yang terkemuka. Beliau adalah Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar yang kemudian lebih dikenal denagan Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani.

Bulughul Maram merupakan salah satu kitab yang masyhur di kalangan penuntut ‘ilmu dan para dai’ bahkan masyarakat muslim pada umumnya. Kitab ini berjudul lengkap “Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam”, berisi kumpulan hadits-hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam masalah-masalah hukum syar’i .

Bab Sholat Berjamaah

Yang dimaksud dengan sholat berjamaah adalah ketika beberapa orang yang melaksanakan sholat dipimpin imam. Ketika salah seorang dari sekumpulan orang memimpin sholat mereka, maka itulah yang disebut dengan berjamaah. Artinya tidak satu orang, ada orang bersama orang lain itu disebut jamaah.

Hadis ke-317 :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِحَطَبٍ فَيُحْتَطَبَ, ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَيُؤَذَّنَ لَهَا, ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيَؤُمَّ اَلنَّاسَ, ثُمَّ أُخَالِفُ إِلَى رِجَالٍ لَا يَشْهَدُونَ اَلصَّلَاةَ, فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ, وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ يَعْلَمُ أَحَدُهُمْ أَنَّهُ يَجِدُ عَرْقًا سَمِينًا أَوْ مِرْمَاتَيْنِ حَسَنَتَيْنِ لَشَهِدَ اَلْعِشَاءَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ

Artinya:”Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya ingin rasanya aku menyuruh mengumpulkan kayu bakar hingga terkumpul, kemudian aku perintahkan sholat dan diadzankan buatnya, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami orang-orang itu, lalu aku mendatangi orang-orang yang tidak menghadiri sholat berjama’ah itu dan aku bakar rumah mereka. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara mereka tahu bahwa ia akan mendapatkan tulang berdaging gemuk atau tulang paha yang baik niscaya ia akan hadir (berjamaah) dalam sholat Isya’ itu. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Bukhari. .”

Hadits Ke-318

وَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ سَمِعَ اَلنِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ )  رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَهْ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَابْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِمُ, وَإِسْنَادُهُ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ, لَكِنْ رَجَّحَ بَعْضُهُمْ وَقْفَه ُ

Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mendengar adzan tetapi ia tidak datang, maka tidak ada sholat baginya kecuali lantaran udzur.” Riwayat Ibnu Majah, Daruquthni, Ibnu Hibban, dan Hakim dengan sanad yang menurut syarat Muslim. Sebagian menguatkan bahwa hadits ini mauquf.

Editor : Irwansyah GI

Untuk menikmati sajian lengkap Kajian Kitab Bhulughul Maram ini, silahkan kunjungi link sebagai berikut :

https://youtu.be/_db9wmiOcnI

Akun YouTube : Gus Aab Ofisial